KADAR ABU, KALSIUM DAN FOSFOR PUTAK YANG DIFERMENTASI DENGAN PENAMBAHAN NIRA LONTAR YANG BERBEDA
Keywords:
Abu, fermentasi, fosfor, kalsium, nira lontar, putakAbstract
Putak adalah salah satu bahan pakan sumber energi, dan digunakan sebagai pakan untuk ternak sapi, babi dan ayam. mengandung pati yang cukup tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi ternak. Kandungan nutrien putak antara lain Ca 1,40%, abu 7-8%, protein kasar 2,0-2,3%, gross energi 3480 kcal/kg, serat kasar 12,04%. Kandungan serat kasar menyebabkan pembatasan pemanfaatan putak dalam pakan ayam dan menurunkan kecernaan. Salah satu teknologi yang dapat meningkatkan nutrien dan kecernaan yaitu teknologi fermentasi. Dalam proses fermentasi perlunya aditif sebagai sumber nutrien maupun aditif sumber mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan nira lontar pada level yang berbeda pada proses fermentasi terhadap kadar abu, kalsium dan fosfor putak. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan empat ulangan adapun perlakuan yaitu PN0: putak fermentasi tanpa nira lontar, PN1: putak fermentasi 10% nira lontar, PN2: putak fermentasi 20% nira lontar, PN3: putak fermentasi 30% nira lontar. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level nira lontar berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap kadar abu dan kalsium putak fermentasi, namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar fosfor. Level nira lontar dapat meningkatkan kadar fosfor putak terfermentasi. Semakin tinggi level nira maka makin tinggi kadar fosfor putak
yang difermentasi.