EVALUASI INTEGRITAS MEMBRAN PLASMA SEMEN CAIR BABI DALAM PENGENCER TRIS CITRAT FRUKTOSA
Keywords:
Membran plasma, Spermatozoa babi, Pengencer Tris citrat fructosaAbstract
Preservasi semen babi pada suhu dingin akan berdampak terhadap motilitas, viabilitas dan membran plasma
spermatozoa babi (Kumaresan et al., 2009; Pinart et al., 2022). Standar Nasional Indonesia (SNI 8030:2014)
menyebutkan minimal persentase motilitas semen yang layak digunakan dalam inseminasi buatan adalah sebesar
40%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan selama 3 hari pada suhu 16-18℃
terhadap motilitas, viabilitas, dan keutuhan membran plasma spermatozoa babi dalam pengencer tris citrat
fructosa (TCF). Penelitian ini menggunakan tiga ekor babi pejantan yang ditampung dua kali dalam seminggu.
Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan lima ulangan, yaitu
lama penyimpanan 24 jam (L24), 48 jam (L48) dan 72 jam (L72). Parameter yang diukur adalah motilitas, viabilitas
dan keutuhan membran plasma. Perbedaan antar perlakuan dianalisis dengan uji Duncan. Hasil penelitian
menunjukan bahwa lama penyimpanan pada suhu 16-18 ℃ berpengaruh nyata P<0.05) terhadap penurunan
persentase motilitas, viabilitas dan integritas membran plasma. Rataan persentase motilitas, viabilitas dan
integritas membrane plasma pada lama penyimpanan L24 adalah (85%, 88,80%, 94,83%), lama penyimpanan L48
(80%, 85,40%, 88,17%) dan lama penyimpanan L72 adalah (56%, 70,20%, dan 85%). Pengencer TCF yang
digunakan pada semen babi yang dipreservasi selama tiga hari pada suhu 16-18℃ masih memenuhi syarat untuk
digunakan dalam produksi semen cair dalam inseminasi buatan. Disimpulkan bahwa pengencer TCF dapat
digunakan sebagai pengencer semen babi yang dapat disimpan pada suhu 16-18 ℃ selama 3 hari.