MENAKAR PELUANG MEMPERTAHANKAN MAMAR DALAM PERSPEKTIF KERENTANAN DAN RESILIENSI MASYARAKAT
Keywords:
kerentanan, resiliensi, Mamar, social drivers, Timor BaratAbstract
Eksplorasi alam untuk penghidupan merupakan fenomena alamiah yang akan berdampak pada kondisi alam dan daya dukungnya terhadap kehidupan makhluk hidup secara keseluruhan. Hal ini selanjutnya dapat berdampak negative dalam perspektif daya dukung dimaksud. Kondisi iklim kering Timor Barat akan sangat terdampak jika kondisi ini tidak dikendalikan. Salah satu asset yang merupakan hasil dari kearifan local masyarakat Timor Barat adalah Mamar yang tidak terlepas dari ancaman degradasi karena aktivitas manusia, yang didorong oleh faktor
social ekonomi. Upaya pemenuhan kebutuhan hidup dan gaya hidup sering menjadikan faktor kunci terjadinya kerentanan. Pada pihak lain faktor nilai dan norma budaya sering menjadi pendorong resiliensi. Karena itu,
pemetaan kerentanan dan resiliensi menjadi penting untuk dikaji sehingga dapat diprediksi peluang mempertahankan Mamar sebagai upaya menjaga lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung
peluang mempertahankan Mamar berdasarkan potret kerentanan dan resiliensi masyarakat sekitar Mamar. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survey pada pemanfaatan Mamar yang dilakukan
terhadap dua aspek utama yaitu kerentanan social ekonomi dan resiliensi budaya masyarakat sekitar Mamar. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan diskusi kelompok terpusat (FGD) yang dilanjutkan dengan
analisis kuantitatif menggunakan SmartPLS 3.27 untuk melihat kontribusi pengelolaan Mamar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) terdapat potensi ketidakseimbangan antara tekanan kerentanan social-ekonomi dengan resiliensi budaya; (b) Resiliensi budaya akan semakin berkurang sejalan dengan waktu, yang kemudian menyebabkan sulit mempertahankan Mamar tanpa upaya revitalisasi pemahaman nilai-nilai dalam Mamar.