STANDARISASI UMPAN BERWARNA MENJAMIN UMPAN BUATAN IKAN PANCING MEMILIKI KEAMANAN PANGAN SEBAGAI IKAN KONSUMSI

Abstract

Ikan pancing merupakan salah satu sumber makanan hewani yang memiliki kandungan protein tinggi. Untuk menghadirkannya sebagai pangan keluarga, masyarakat biasanya membeli langsung dari para pemancing, yang ketika memancing menggunakan umpan buatan berfosfor. Di sisi lain, pola asupan makanan sebagai sumber fosfor yang masuk ke tubuh akan menimbulkan gangguan kesehatan. Kedua fenomena tersebut menjadi dasar urgensi penelitian ini. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah seberapa amankah umpan buatan berfosfor
terhadap ikan pancing sebagai ikan konsumsi? Salah satu tujuan penelitian adalah menganalisis keamanan umpan buatan berfosfor. Penelitian menggunakan metode eksperimen. Umpan buatan yang dilekati dengan fosfor menggunakan teknik pemanasan dan pelapisan, direndam dalam air laut selama 1 jam, dan selanjutnya dianalisis di laboratorium. Adapun teknik pelapisan dilakukan dengan teknik yang terstandarisasi (cara, jumlah, jenis fosfor terpilih). Analisis yang sama juga dilakukan pada keberadaan kandungan timah yang terlepas pada saat
perendaman umpan di air laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada fosfor yang terlepas di air laut dalam retensi waktu kurang 1 jam perendaman, yang ditunjukkan dengan tidak terdapat perbedaan kandungan timah dan fosfor antara air laut sampel tanpa rendaman umpan buatan dan sampel air laut dengan rendaman umpan buatan. Dengan demikian, tidak ada peluang kontak ikan target dengan timah dan fosfor umpan buatan. Hal ini dikarenakan dalam kisaran 1 jam perendaman, tidak ada penambahan fosfor dan timah yang lepas dan
tersuspensi dalam air laut sampel. Dengan demikian, umpan buatan berfosfor berbahan timah, dinyatakan aman untuk digunakan menangkap ikan sebagai salah satu bahan pangan hewani manusia.