POTENSI ECENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES) DI KOTA KUPANG SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF

Abstract

Pakan merupakan salah satu faktor esensial dalam usaha peternakan. Dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar ternak dan menurunkan biaya produksi usaha peternakan maka perlu adanya bahan pakan alternatif. Eceng gondok merupakan tumbuhan air yang tumbuh liar di danau, sungai dan rawa. Eceng gondok di daerah Kupang khususnya dikawasan Bendungan Tilong dan Bendungan Raknamo tumbuh subur dan dianggap sebagai tumbuhan yang sering  merusak lingkungan karena dapat mengurangi jumlah air dan menghambat saluran irigasi sehingga perlu adanya upaya untuk memanfaatkan eceng gondok agar dapat menjadi tanaman yang memiliki fungsi nyata, berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi eceng gondok sebagai kandidat pakan alternatif dalam bentuk silase. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan eceng gondok dengan penambahan 5% dan 7% EM4 (perlakuan C dan D) setelah proses fermentasi selama 21 hari memiliki kualitas fisik (organoleptik)  yang baik dimana rata-rata dihasilkan bau yang harum dan khas dengan tekstur yang sangat lembut serta tidak adanya kerusakan atau pertumbuhan jamur. Selain itu, hasil analisis proksimat untuk parameter kandungan nitrogen dan jumlah energi perlakuan dengan penambahan 7% (D) EM4 pada eceng gondok memperlihatkan hasil lebih baik dari pada perlakuan yang lain walaupun antara kontrol (tanpa EM4) dan perlakuan lain (dengan penambahan EM4) memperlihatkan kecenderungan yang tidak berbeda nyata jika dibandingkan secara spesifik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah eceng gondok memiliki potensi sebagai bahan pakan alternatif.