INOVASI PENGELOLAAN TANAH BERKAPUR DENGAN PUPUK ORGANIK BERHUMAT DAN SULFUR UNTUK PENINGKATAN HASIL BAWANG MERAH
Abstract
Tanah berkapur memiliki karakteristik pH yang tinggi, yang menyebabkan ketersediaan hara esensial seperti fosfor (P) menjadi terbatas, sehingga menghambat pertumbuhan dan hasil tanaman, termasuk bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan pupuk organik yang diperkaya asam humat dan pemupukan sulfur terhadap peningkatan serapan hara P dan hasil bawang merah di tanah berkapur. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial. Faktor pertama adalah pupuk organik yang diperkaya asam humat, dengan dua perlakuan, yaitu pupuk organik tanpa asam humat dan pupuk organik diperkaya asam humat. Faktor kedua adalah dosis pupuk sulfur dengan empat taraf, yaitu 0, 30,60, dan 90 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk organik yang diperkaya asam humat dengan pupuk sulfur pada dosis 60 kg/ha secara signifikan meningkatkan serapan hara P sebesar 32,76 mg/tanaman, serta meningkatkan hasil bawang merah sebesar 38% dibandingkan perlakuan lainnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi kombinasi pupuk organik berhumat dan sulfur dapat meningkatkan ketersediaan hara di tanah berkapur, yang berdampak pada peningkatan hasil bawang merah. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa kombinasi pupuk organik berhumat dan sulfur dapat menjadi salah satu solusi inovatif dan berkelanjutan dalam pengelolaan tanah berkapur untuk peningkatan produktivitas pertanian.
Kata kunci: tanah berkapur, pupuk organik berhumat, sulfur, serapan hara, hasil bawang merah