DAYA MAKAN BERBAGAI STADIA KEONG MAS TERHADAP BIBIT PADI SAWAH DAN PEMBERIAN BUBUK PINANG TERHADAP MORTALITAS KEONG MAS

Authors

  • Jacqualine Arriani Bunga
  • Ester Ruchama Jella
  • Nina Jeny Lapinangga

Abstract

Eksplosi keong mas (Pomacea canaliculata) telah menimbulkan kerusakan berat di Kabupaten Kupang. Terjadinya eksplosi menunjukkan kondisi ekosistem pertanaman padi tidak stabil dan populasi keong mas berada pada tingkat yang sangat membahayakan. Sejauh ini pengendalian keong mas secara kimia sangat memberatkan petani karena harganya mahal, selain itu dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan perairan dan menimbulkan keracunan pada manusia dan ternak. Tujuan penelitian ini untuk menguji daya makan keong mas stadia nimfa, juvenil dan imago pada bibit padi dan aplikasi bubuk pinang terhadap mortalitas keong mas. Metode yang digunakan: 1) uji daya makan maksimum keong mas, dan 2) aplikasi bubuk pinang sebagai moluskisida nabati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keong mas stadia imago paling merusak. Daya makan maksimum keong mas terhadap bibit padi varietas Membramo umur 3 minggu, berturut-turut imago sebanyak 43,33 bibit, juvenil sebanyak 29,33 bibit dan nimfa sebanyak 8,83 bibit. Pemberian bubuk pinang dosis 0,8 g menyebabkan mortalitas keong mas paling tinggi yaitu 6,44±1,236c. Stadia imago lebih rentan terhadap pemberian bubuk pinang dibanding juvenil dan nimfa, yaitu sebesar 5,65 ± 1,740b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi pengendalian yang efektif, efisien dan berdaya guna sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi petani padi sawah di Kabupaten Kupang.

 

Kata kunci :keong mas, padi, daya makan, bubuk pinang, mortalitas

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Bunga, J. A. ., Jella, E. R. ., & Lapinangga, N. J. . (2024). DAYA MAKAN BERBAGAI STADIA KEONG MAS TERHADAP BIBIT PADI SAWAH DAN PEMBERIAN BUBUK PINANG TERHADAP MORTALITAS KEONG MAS. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian, 7(1), 519–524. Retrieved from http://ejurnal.politanikoe.ac.id/index.php/psnp/article/view/433