POTENSI PENGOLAHAN LIMBAH PELEPAH PISANG DENGAN MEMANFAATKAN ALFA SELULOSA SEBAGAI PENGGANTI SERAT KAYU
Abstract
Pelepah pisang merupakan limbah pertanian yang dihasilkan dari pohon pisang, setelah bagian daun pisang diambil. Pada kasus ini diketahui bahwa produksi limbah pelepah pisang di Indonesia sebesar 80% dari sekitar
800.000 pohon. Hal ini tentu saja patut diwaspadai karena salah satu masalah yang sering ditemukan pada lingkungan adalah persoalan sampah dan hampir 75% sampah yang mendominasi di Indonesia adalah sampah organik, yang jika tidak ditangani dengan baik dan benar akan menimbulkan bau tidak sedap, menghasilkan bakteri dan kuman yang berpotensi mengganggu kesehatan. Dengan adanya masalah tersebut, salah satu tujuan penelitian ini adalah mengolah pelepah pisang menjadi bahan baku pembuatan pulp dan kertas dapat mengurangi limbah sampah yang ada, karena dari hasil penelitian menggunakan metode studi pustaka, pelepah pisang mempunyai kandungan selulosa lebih dari 80% yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pulp dan kertas. Selain itu, di dalam limbah pelepah pisang kering juga terdapat 20% hemiselulosa, 2,97% kadar lignin rendah dan panjang serat sekitar 4,29 mm. Kandungan selulosa tinggi merupakan salah satu syarat sebagai bahan baku dalam menghasilkan kertas yang berkualitas. Maka dari itu, dengan adanya pengolahan pelepah pisang menjadi bahan baku pembuatan pulp dan kertas akan mengurangi proporsi limbah organik di Indonesia salah satu nya limbah pelepah pisang dan dapat membantu mencukupi kebutuhan kertas. Karena satu ton pelepah pisang mampu menyelamatkan 17 pohon kayu sebagai bahan baku pembuatan kertas.
Kata kunci :Pelepah Pisang, Uji kuat tarik kertas, Kertas daur ulang.