KECERNAAN BAHAN KERING, PROTEIN KASAR, DAN SERAT KASAR RANSUM AYAM KAMPUNG SUPER TIPE PEDAGING YANG MENGANDUNG TEPUNG DAUN KELOR
Abstract
Bungkil kacang kedelei adalah bahan baku pakan sumber protein yang digunakan untuk ternak unggas. Bahan ini harus diimpor dari negara lain sehingga harganya mahal dan bergantung pada nilai tukar dollar. Daun kelor merupakan bahan baku yang kaya akan protein dan tersedia secara lokal dalam jumlah banyak. Daun kelor yang berbentuk tepung berpotensi digunakan sebagai bahan baku sumber protein. Namun demikian, kajian yang intensif tentang tepung daun kelor sebagai bahan baku pakan sumber protein perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kecernaan nutrien tepung daun kelor (TDK) dalam ransum ternak ayam kampung super tipe pedaging.. Kuri (anak ayam umur sehari) Jowo Super (Joper) sebanyak 160 ekor digunakan dalam penelitian ini. Pengukuran daya cerna nutrien dilakukan dengan metode koleksi total ekskreta. Penelitian ini dirancang dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, dimana setiap ulangan terdiri dari 8 ekor ayam.. Keempat perlakuan tersebut adalah P0 (kontrol), P1 (TDK5%), P2 (TDK 7,5%), P3 (TDK 10%). Hasil analisis statistic menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kecernaan bahan kering, protein kasar, dan serat kasar. Sehingga, simpulannya tepung daun kelor aman dikonsumsi hingga level 10% pada ayam kampung super tipe pedaging fase grower.
Kata kunci : Ayam Kampung Super, Daya cerna, Moringa oleivera, Nutrien