PERBANDINGAN PENGGUNAAN PELARUT ORGANIK PADA ANALISIS KUANTITATIF VITAMIN A DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI PADA PRODUK MAKANAN RINGAN DARI BIJI MORINGA
Keywords:
Makanan Ringan, Biji Moringa, Spektrofotometri, Pelarut Organik, Vitamin AAbstract
Makanan ringan dari biji moringa merupakan produk diversifikasi olahan pangan bernilai fungsional yang
bersumber dari senyawa bioaktif terutama dari jenis flavonoid, fenol, triterpenoid, steroid, asam lemak, protein,
serta kandungan vitamin A yang mencapai 25.000. Kecukupan vitamin A penting untuk kesehatan mata, kulit, dan
sistem kekebalan tubuh. Penelitian ini bertujuan mendapatkan pelarut organik yang tepat untuk mengidentifikasi
secara kuantitatif kandumgan vitamin A dengan metode spektrofotometri dalam produk makanan ringan biji kelor.
Pelarut organik yang digunakan yaitu etanol dan aseton pro analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata
kadar vitamin A dengan pelarut organik jenis etanol yaitu 30% dengan absorbansi 0,344, sedangkan aseton
sejumlah 32% dengan nilai absorbansi 0,422