EFEKTIVITAS PENAMBAHAN ARANG AKTIF TERHADAP KUALITAS MEDIA BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias Sp.) PADA SISTEM BUDIKDAMBER (BUDIDAYA IKAN DALAM EMBER)
Keywords:
Arang aktif, kualitas air, budikdamber, budidaya leleAbstract
Budikdamber merupakan salah satu sistem budidaya ikan yang menggunakan ember sebagai wadah
pemeliharaannya. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam sistem budikdamber adalah airnya cepat menjadi
keruh dan berbau akibat tingginya akumulasi limbah sisa pakan dan sisa metabolisme. Solusi yang dapat
diimplementasikan adalah dengan menambahkan arang aktif ke dalam media budidaya. Arang aktif dikenal
sebagai karbon bebas yang memiliki kemampuan adsorpsi yang sangat baik karena memiliki pori-pori yang luas
pada permukaannya. Oleh karena itu, arang juga dapat mengabsorpsi gas-gas terlarut dalam air, logam berat,
serta menghilangkan warna dan bau dalam perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas
penambahan arang aktif terhadap kualitas media budidaya ikan lele dalam sistem budikdamber. Penelitian ini
dilaksanakan di Laboratorium Produksi dan Manajemen Budidaya, Jurusan Perikanan dan Kelautan, Politeknik
Pertanian Negeri Kupang. Tahapannya mencakup: a) Desain wadah (ember); b) Penebaran benih ikan lele; c)
Pemeliharaan ikan lele; dan d) Pengamatan serta pengukuran kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penambahan arang aktif dalam wadah budidaya dapat meningkatkan kualitas air budidaya, seperti mengurangi
kadar amonia, tingkat kekeruhan, dan bau, jika dibandingkan dengan perlakuan tanpa penambahan arang. Nilai
amonia pada perlakuan dengan penambahan arang berkisar antara 0 - mg/l, sedangkan pada perlakuan tanpa
penambahan arang berkisar antara 0 – 1,8 mg/l. Selain itu, kondisi fisik air pada perlakuan tanpa penambahan
arang menunjukkan bahwa air budidaya menjadi lebih keruh dan berbau daripada perlakuan dengan
penambahan arang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penambahan arang aktif ke dalam wadah
budidaya dapat memperbaiki kualitas media budidaya ikan lele.