ANALISIS STATUS KESUBURAN TANAH PADA LAHAN PERTANIAN DI DESA TANARAING KECAMATAN RINDI KABUPATEN SUMBA TIMUR

Authors

  • Italia Danga Hinda
  • Marten Umbu Nganji
  • Suryani Kurniawi Kahi Leba Kapoe
  • Uska Peku Jawang
  • Yonce M. Killa
  • Lusia Danga Lewu
  • Melycorianda H. Ndapamuri

Abstract

Lahan pertanian di Desa Tanaraing Kecamatan Rindi memiliki peran penting sebagai sumber utama mata pencaharian, penyedia bahan pangan, serta membantu ekonomi rumah tangga masyarakat di wilayah ini. Berdasarkan data luas lahan pangan berkelanjutan (LP2B) Kabupaten Sumba Timur tahun 2022, luas lahan pertanian di Desa Tanaraing mencapai 239,74 ha dengan penggunaan lahan padi sawah, jagung, kacang tanah, dan ubi kayu. Akan tetapi, penggunaan lahan pertanian di wilayah ini belum maksimal karena produksinya belum sesuai dengan standar produksi pangan nasional. Hal ini dapat menyebabkan lahan pertanian belum dikelola sesuai tingkat kesuburannya yang dapat mempengaruhi menurunnya hasil panen. Menurut Trisnawati (2022), menjelaskan bahwa kesuburan tanah berkaitan dengan kualitas tanah dalam mendukung aktivitas pertanian, yang dipengaruhi oleh berbagai sifat tanah, antara lain kandungan unsur hara esensial seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), tingkat keasaman (pH), serta kemampuan tanah dalam menyimpan dan menyediakan nutrisi bagi tanaman. Menurut Muhammad (2019), mengatakan bahwa tanah dikategorikan subur apabila tanaman yang dibudidayakan dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan produksi yang tinggi secara berkelanjutan sepanjang waktu. Penelitian dilaksanakan di Desa Tanaraing Kabupaten Sumba Timur pada Bulan Maret 2025. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel tanah dan bahan kimia. Alat yang digunakan adalah parang, kamera pada handphone, aplikasi Alpine Quest, alat tulis seperti pulpen atau spidol, kertas label, kantong plastik, serta berbagai perlengkapan laboratorium. Penelitian ini menerapkan metode survei yang dipadukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif serta teknik purposive sampling. Dalam studi ini, titik sampel dipilih secara acak sebanyak 14 titik observasi yang mewakili lahan pertanian di Desa Tanaraing dengan total luas area sebesar 239,74 hektar. Penentuan status kesuburan tanah dilakukan menggunakan metode pencocokan (matching) berdasarkan kriteria kesuburan tanah dari Pusat Penelitian Tanah (PPT, 1995).

Tabel 1. Penentuan Status Kesuburan Tanah pada Lahan Pertanian di Desa Tanaraing

Titik

Sampel

KB

%

KTK

me/100g

C- organik

%

P-total

Mg/100g

K-total

Mg/100g

Kesuburan Tanah

1

80,93 (T)

40,48 (T)

2,15 (S)

57,01 (T)

37,35 (S)

Tinggi

2

67,06 (T)

32,34 (T)

0,53 (R)

15,44 (R)

21,38 (S)

Rendah

3

60,93 (T)

28,96 (T)

0,03 (R)

13,00 (R)

14,68 (S)

Rendah

4

69,87 (T)

31,36 (T)

0,63 (R)

18,47 (R)

21,75 (R)

Rendah

5

73,41 (T)

32,91 (T)

1,02 (R)

23,3 (S)

23,72 (S)

Sedang

6

74,19 (T)

36,99 (T)

1,33 (R)

34,1 (S)

29,52 (S)

Sedang

7

63,61 (T)

30,7 (T)

0,44 (R)

13,9 (R)

19,6 (S)

Rendah

8

62,07 (T)

29,32 (T)

0,07  (R)

14,21 (R)

15,24 (R)

Rendah

9

60,01 (T)

30,67 (T)

0,33  (R)

13,56 (R)

18,52 (R)

Rendah

10

62,37 (T)

29,22 (T)

0,08 (R)

14,33 (R)

15,21 (R)

Rendah

11

75,51 (T)

37,7 (T)

1,76 (R)

43,67 (T)

30,86 (S)

Sedang

12

86,16 (T)

40,6 (T)

3,97 (T)

91,65 (T)

52,09 (T)

Tinggi

13

83,98 (T)

40,53 (T)

3,33 (T)

88,62 (T)

46,51 (T)

Tinggi

14

82,89 (T)

40,14 (T)

3,24 (T)

83,41 (T)

43,98 (T)

Tinggi

Status kesuburan tanah pada lahan pertanian di Desa Tanaraing menunjukkan adanya variasi kategori kesuburan mulai dari rendah hingga tinggi. Secara keseluruhan, sebaran status kesuburan tanah di Desa Tanaraing dipengaruhi oleh rendahnya kandungan bahan organik serta hara makro P dan K di sebagian besar titik. Penambahan pupuk organik penting dilakukan karena bahan organik berperan sebagai sumber energi bagi mikroorganisme tanah, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kemampuan tanah menahan air dan unsur hara, serta meningkatkan ketersediaan hara fosfor dan kalium (Mendrofa & Gulo, 2024). Rekomendasi  penelitian ini adalah penambahan pupuk organik untuk meningkatkan kadar C organik, aplikasi pupuk fosfat dan kalium secara berimbang sesuai kebutuhan tanaman. Penambahan pupuk organik penting dilakukan karena bahan organik berperan sebagai sumber energi bagi mikroorganisme tanah, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kemampuan tanah menahan air dan unsur hara, dan ketersediaan hara fosfor dan kalium.

Downloads

Published

2025-11-28

How to Cite

Hinda, I. D., Nganji, M. U., Kapoe, S. K. K. L., Jawang, U. P., Killa, Y. M., Lewu, L. D., & Ndapamuri, M. H. (2025). ANALISIS STATUS KESUBURAN TANAH PADA LAHAN PERTANIAN DI DESA TANARAING KECAMATAN RINDI KABUPATEN SUMBA TIMUR. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian, 8(1), 98–99. Retrieved from https://ejurnal.politanikoe.ac.id/index.php/psnp/article/view/526