PERUBAHAN KANDUNGAN NUTRISI KULIT KOPI HASIL FERMENTASI MENGGUNAKAN JENIS KAPANG

Authors

  • Mita Arifa Hakim
  • Syahriani Syahrir
  • Windiana
  • Ichlasul Amal

Abstract

Limbah pertanian berperan sebagai salah satu penunjang untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak. Limbah dari pertanian dan perkebunan yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif seperti limbah kakao, limbah wortel, serta kulit kopi (Daning dan karunia., 2018). Fermentasi merupakan pengolahan secara biologi, yaitu pengolahan dengan memanfaatkan mikroorganisme yang akan menghasilkan enzim untuk melakukan perubahan terhadap molekul kompleks seperti protein, karbohidrat dan lemak menjadi molekul yang lebih sederhana. Mikroorganisme yang dapat digunakan untuk fermentasi adalah Aspergillus niger dan Trichoderma viride.

Penelitian terdiri dari dua tahap. Tahap pertama yaitu proses fermentasi di Laboratorium Volarisasi Pakan dan Limbah dan tahap kedua analisis kandungan nutris. Limbah kulit kopi yang telah difermentasi dikeringkan dalam oven dengan temperatur 60°C selama 24 jam, sampel siap untuk dianalisis Proksimat dan analisis Van soest.   Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dengan 5 kali ulangan sehingga terdapat 15 unit pengamatan. Perlakuannya terdiri dari  P0 : Fermentasi tanpa Penambahan Inokulan, P1 : Fermentasi dengan Trichoderma viride, P2 : Fermentasi Dengan Aspergillus niger. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kandungan nutrisi limbah kulit buah kopi yang difermentasi menggunakan mikroba Trichoderma viride dan Aspergillus niger.


Berat Nutrisi (g) dan Kandungan Nutrisi (%) Limbah Kulit Kopi yang difermentasi menggunakan Mikroba Tricoderma viride dan Aspergillus niger.

                                         a                                                                                    b          

                                      Gambar 1. Penurunan Berat Nutrisi (a=ADF (g); b= ADF (g))

 

Tabel 1. Kandungan Nutrisi Limbah Kulit Kopi yang difermentasi menggunakan MikrobaTrichoderma viride dan Aspergillus niger

Parameter

Perlakuan

P0

P1

P2

NDF (%)

69.86

70.44

69.55

ADF (%)

67.82

67.27

68.44

 

Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan fermentasi dengan Trichoderma viride dan Aspergillus niger tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap kandungan nutrisi. Hal ini di sebabkan karena lama fermentasi belum mampu memperbaiki kandungan nutrisi limbah kulit kopi. Peningkatan kandungan nutrisi pada limbah kulit kopi disebabkan adanya  penambahan massa mikroba dan penurunan kandungan nutrisi limbah kulit kopi disebabkan karena adanya degradasi oleh mikroba, Syahrir dkk. (2014). Nilai ADF dan NDF yang menurun menunjukkan kualitas pakan yang baik, dengan lama fermentasi terjadi perombakan dinding sel menjadi komponen yang lebih sederhana yaitu hemiselulosa dan glukosa selama proses fermentasi. Pemanfaatan mikroba sebagai teknologi fermentasi pengolahan limbah kulit dapat memperbaiki kandungan nutrisi (Wahyuni et al., 2023).

Fermentasi limbah kulit kopi dengan Trichoderma viride dan Aspergillus niger selama 14 hari menunjukkan adanya perubahan signifikan pada komposisi kandungan nutrisinya.

Downloads

Published

2025-11-28

How to Cite

Hakim, M. A., Syahrir, S., Windiana, & Amal, I. (2025). PERUBAHAN KANDUNGAN NUTRISI KULIT KOPI HASIL FERMENTASI MENGGUNAKAN JENIS KAPANG. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian, 8(1), 92–93. Retrieved from https://ejurnal.politanikoe.ac.id/index.php/psnp/article/view/523