ANALISIS DAMPAK IMPLEMENTASI KONSENTRAT KAYA PATI BERBASIS PUTAK TERHADAP PERSEPSI PETERNAK DESA MERBAUN KABUPATEN KUPANG
Abstract
Implementasi pakan konsentrat kaya pati berbasis putak (bahan baku lokal) berpengaruh positif bagi pertumbuhan ternak sapi Bali jantan yang diberi hijauan lamtoro ad libitum. Pertambahan berat badannya (PBB) dapat mencapai 0,8 hingga 2,1 kg/ekor/hari, dengan rata-rata 1,4 kg/ekor/hari (Leo-Penu et al., 2025). Namun demikian, pertanyaan penelitiannya adalah apakah inovasi pakan konsentrat ini akan berkelanjutan digunakan oleh peternak? Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak jangka pendek dari implementasi pakan konsentrat kaya pati terhadap presepsi peternak yang terlibat dalam kegiatan penelitian tersebut. Penelitian ini menggunakan metode survei, terhadap 4 orang peternak kelompok tani Nekmates di Desa Merbaun, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, yang terlibat dalam proyek penelitian sebelumnya, dan juga 2 orang pengurus (ketua umum dan sekretaris jenderal) asosiasi Persatuan Peternak dan Pengusaha Sapi (PEPPSI). Responden dalam penelitian ini adalah peternak dan pengusaha sapi yang telah mempunyai pengalaman lebih dari 5 tahun. Keterlibatan peternak dalam penelitian sebeumnya adalah kerjasama dalam penyediaan kandang, ternak sapi dan hijauan lamtoro selama periode penelitian. Hal ini membuat peternak dapat secara langsung mengamati seluruh proses dan hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua responden (100%) memahami prosedur pemberian pakan konsentrat baik pada periode adaptasi maupun penggemukan. Semua responden juga menyatakan mengetahui PBB ternak sapi dari waktu ke waktu selama periode penelitian. Semua responden (100%) menyatakan baru pertama kali melihat PBB ternak sapi Bali yang begitu tinggi dibandingkan dengan pengalaman responden sebelumnya. Dengan PBB yang tinggi ini, pakan konsentrat dapat memperpendek periode penggemukan oleh peternak. Berdasarkan pengalaman peternak sebelumnya, lama 1 periode penggemukan umumnya adalah berkisar 12 hingga 15 bulan untuk mencapai berat jual. Untuk periode penggemukan sapi Bali Jantan dengan pemberian pakan tambahan berupa konsentrat kaya pati berbasis putak, hanya membutuhkan waktu 3 hingga 4 bulan. Oleh karena itu, responden berkomitmen untuk secara berkelanjutan akan menggunakan pakan konsentrat ini. Hingga artikel ini ditulis, PEPPSI telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Politani Kupang untuk penyediaan pakan konsentrat bagi peternak binaan PEPPSI.
Dampak lainnya adalah adanya kekhawatiran keterbatasan populasi pohon gewang sebagai sumber putak atau bahkan kekuatiran bisa punah, jika diimplementasikan secara luas. Namun demikian, responden juga mengakui masih banyak sekali potensi tanaman gewang di sekitar yang belum dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Dapat disimpulkan bahwa responden memiliki persepsi positif terhadap keberlanjutan penggunaan pakan konsentrat kaya pati berbasis putak dalam usaha penggemukan sapi Bali. Dampak jangka menegah dan panjang menjadi sangat penting untuk dianalisis di masa yang akan datang.