EFEKTIVITAS SUHU LINGKUNGAN DI KANDANG CLOSED HOUSE TERHADAP PERFORMA AYAM BROILER DI MM BROILER FARM
Abstract
Ayam broiler menjadi komoditas unggulan karena pertumbuhan cepat, efisiensi pakan tinggi, dan waktu pemeliharaan singkat. Namun, keberhasilan produksi tidak hanya ditentukan oleh kualitas pakan dan genetik, tetapi juga dipengaruhi kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembapan. Suhu lingkungan yang tidak terkendali dapat menyebabkan stres panas yang dapat berdampak pada penurunan konsumsi pakan, penurunan pertambahan bobot badan, konversi pakan tinggi, dan peningkatan deplesi (Roushdy et al., 2020). Sistem kandang closed house merupakan inovasi pemeliharaan unggas modern yang dapat mengatur suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara melalui sistem ventilasi otomatis, sehingga mampu menciptakan lingkungan pemeliharaan stabil dan sesuai kebutuhan fisiologis ayam broiler. Efektivitas sistem closed house pada tingkat peternakan rakyat masih perlu dikaji lebih lanjut, terkadang masih belum mampu terkait sirkulasi udara sehingga suhu dan kelembapan di dalam kandang masih fluktuasi dan dapat menyebabkan peningkatan nilai Temperature Humidity Index (THI). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas suhu lingkungan dalam sistem closed house terhadap performa ayam broiler di MM Broiler Farm. Penelitian menggunakan metode observasional deskripsi kuantitatif, pengamatan selama 35 hari pemeliharaan dengan populasi 9.000 ekor day old chick (DOC). Parameter lingkungan diamati meliputi suhu (°C), kelembapan (%), dan Temperature Humidity Index (THI). Performa ayam diukur melalui konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, dan deplesi. Data lingkungan dianalisis secara deskriptif, sedangkan pengaruh suhu dan umur terhadap performa dianalisis menggunakan korelasi dan regresi berganda.
Tabel 1. Rataan Suhu, Kelembapan dan THI Mingguan
Umur (Minggu)
Parameter
Suhu (ºC)
Kelembapan(%)
THI (ºC)
1
31,61 ± 1,33
60,14 ± 0,55
30,69 ± 0,55
2
28,82 ± 0,55
60,62 ± 0,80
27,95 ± 0,80
3
28,30 ± 0,23
66,76 ± 3,20
27,58 ± 3,20
4
27,67 ± 0,47
69,71 ± 2,36
27,02 ± 2,35
5
27,51 ± 0,36
73,50 ± 0,86
26,95 ± 0,86
Hasil penelitian menujukkan bahwa suhu lingkungan ayam selama pemeliharaan berada dalam kisaran normal pada kondisi iklim tropis. Suhu ideal untuk awal pemeliharaan minggu pertama ayam broiler berkisar 29-31 oC dengan kelembapan 50-70% (Nurjannah et al., 2021). Oktavia et al. (2021) melaporkan bahwa suhu nyaman untuk pemeliharaan ayam broiler dewasa berkisar antara 26-27 oC, sedangkan kelembapan udara 60-70%. Nilai THI pada penelitian ini berkisar 26,95 ºC pada minggu kelima. Nilai THI kurang dari 27,06 ºC menunjukkan bahwa ayam broiler memiliki performa yang baik (Qurniawan et al., 2017). Pertambahan bobot badan dan konsumsi ayam menunjukkan peningkatan yang konsisiten selama pemeliharaan. Nilai rata-rata konversi pakan selama pemeliharaan adalah 1,4. Total deplesi selama pemeliharaan adalah 5,14%. Nilai koefisien korelasi (R) berkisar antara 0,966-0,997 dengan koefisien determinasi (R²) antara 0,867-0,990. Suhu dan umur memiliki hubungan yang sangat kuat dengan performa ayam broiler.