POLA ZONASI EKOSISTEM MANGROVE DI PESISIR PANTAI OEBELO KECIL KABUPATEN KUPANG

Authors

  • Jeriels Matatula
  • Meilyn Renny Pathibang
  • Laurentius D. Wisnu Wardhana

Abstract

Zonasi hutan mangrove mengambarkan kondisi di mana kumpulan vegetasi yang saling berdekatan memiliki sifat yang berbeda  meskipun tumbuh di lingkungan yang sama (Matatula, 2010; Matatula, 2019a; Pathibang, 2024). Perubahan lingkungan dapat menyebabkan perubahan pada kumpulan vegetasi (Matatula, 2025), dan perubahan vegetasi ini bisa terlihat dengan jelas  (Matatula, 2019b). Jenis-jenis mangrove memerlukan tempat tumbuh yang sesuai  (Pathibang et al., 2023a). Hal ini yang menyebabkan terbentuknya zonasi-zonasi mangrove (Matatula et al., 2023). Kemampuan adaptasi dari tiap jenis menyebabkan terjadinya perbedaan komposisi hutan mangrove (Pathibang et al., 2025). Daya toleransi jenis tumbuhan mangrove terhadap kondisi lingkungan mempengaruhi terjadinya zonasi (Pathibang et al., 2024). Zonasi jenis tumbuhan mangrove dapat dilihat sebagai proses suksesi (Roy et al., 2021) dan merupakan hasil reaksi ekosistem dengan kekuatan lingkungan (Matatula et al., 2021; Pathibang et al., 2023b). Menurut Poedjirahajoe, E. dan Matatula, J. (2019) pembagian zonasi kawasan mangrove meliputi zona depan, zona tengah dan zona belakang, yang semuanya ditumbuhi oleh jenis-jenis yang membentuk suatu susunan dengan jelas. Pengambilan Data Zonasi mangrove  pada petak contoh permanen. Setiap zona dibuat petak ukur yang berukuran 10 m x 10 m pada 9 klaster. Pengukuran parameter lingkungan mencakup pengukuran salinitas. Untuk mengetahui keanekaragaman dan pola zonasi ekosistem mangrove. Sadono et al., (2020a) menyatakan bahwa vegetasi mangrove umunya membentuk zonasi mulai dari tepi pantai sampai ke daratan. Lebih lanjut Sadono (2020b) mendefenisikan zonasi sebagai lapisan vegetasi mangrove yang dipengaruhi oleh keadaan tempat tumbuh spesifik. Berdasarkan hasil pengamatan pada petak contoh permanen di kawasan hutan mangrove Pesisir Pantai Oebelo Kecil, pola zonasi mangrove terbagi kedalam tiga zonasi utama, yaitu zona depan, zona tengah dan zona belakang yang dapat dilihat pada Tabel 1 dan Gambar 1.

Tabel 1. Zonasi Mangrove dan Parameter Lingkungan Tahun Tanam 2004-2008.

No

Nama

Jenis

Tahun

Zona

Salinitas

ph Air

Tebal lumpur

1

Avicennia marina

2004

Depan

28

7,4

94,6

 

Aegialitis annulata

2006

Depan

27

7,2

92,8

 

 

2008

Depan

28

7

93,4

2

Rhizophora stylosa

2004

Tengah

24,6

7,2

76,2

 

Rhizophora apiculata

2006

Tengah

24,4

6,6

78,6

 

Rhizophora mucronata

2008

Tengah

25,8

6,2

80,4

3

Sonneratia alba

2004

Belakang

19,4

6,2

74,2

 

Lumnitzera racemosa

2006

Belakang

22

6,4

60,8

 

 

2008

Belakang

24,4

6,2

65,8

 

 

 

 

 

Gambar 1. Pola Zonasi Mangrove di   Pesisir Pantai Oebelo Kecil

 

 

 

 

Wilayah Pesisir Pantai Oebelo Kecil memiliki tiga pola zonasi mangrove, yaitu zona mangrove depan yang didominasi oleh Avicennia Marina, pola zonasi mangrove tengah didominasi oleh Rhizophora stylosa dan zona mangrove belakang didominasi oleh Sonneratia alba.

Downloads

Published

2025-11-28

How to Cite

Matatula, J., Pathibang, M. R., & Wardhana, L. D. W. (2025). POLA ZONASI EKOSISTEM MANGROVE DI PESISIR PANTAI OEBELO KECIL KABUPATEN KUPANG. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian, 8(1), 52–53. Retrieved from https://ejurnal.politanikoe.ac.id/index.php/psnp/article/view/494