PERSEPSI PETANI TERHADAP BUDIDAYA PADI LADANG DI KECAMATAN INSANA TENGAH KABUPATEN TIMUR TENGAH UTARA

Authors

  • Herlyn Djunina
  • Wely Yitro Pello

Abstract

Padi ladang tergolong komoditi yang sudah banyak dibudidayakan di masyarakat di Kecamatan Insana Tengah, karena lahan yang dimiliki oleh petani pada umumnya adalah lahan kering (ladang). Budidaya padi ladang yang masih terus dilakukan oleh petani hingga saat ini selain memanfaatkan lahan kering juga untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok keluarga dan digunakan dalam pelaksanaan ritual adat. Petani secara umum memiliki persepsi bahwa tantangan lahan sawah yang saat ini dihadapi dapat diberikan Solusi dengan budidaya padi ladang, karena petani cukup terbuka terhadap inovasi dan penerapan teknologi budidaya tanaman padi ladang yang dilakukan secara efektif. Keberlanjutan budidaya padi ladang hingga kini dibangun dari persepsi masyarakat. Persepsi merupakan suatu proses aktif menggunakan pikiran yang menimbulkan respon terhadap rangsangan. Persepsi yang dibentuk dalam diri petani akan mempegaruhi cara pandang terhadap suatu teknologi atau sistem usahatani. Persepsi dapat memberikan dorongan atau hambatan dalam melakukan sesuatu (Fachrista et al., 2014). Pelaksanaan penelitian di Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) sebanyak 7 desa di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timur Tengah Utara, selama bulan April-Oktober 2024, menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam untuk pengumpulan data. Metode Penentuan sampel secara persentase yaitu 5% dari jumlah Populasi sebesar 1.347 petani sehingga sampel yang digunakan adalah 67 (67,35) petani responden yang membudidayakan padi ladang di kecamatan Insana Tengah yang tersebar di 7 desa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis menggunakan skala likert dengan skala 1 hingga 4 dengan keterangan sebagai berikut: skala 4 = “Sangat Tinggi”, skala 3 = “Tinggi”, skala 2 = “Cukup Tinggi” dan skala 1 = “Rendah”.

Persepsi petani terhadap budidaya padi ladang yang di teliti meliputi persepsi petani bahwa budidaya padi ladang dapat menambah penghasilan rumah tangga petani, budidaya padi ladang merupakan usahatani pokok bagi petani, budidaya padi ladang merupakan usahatani sampingan, budidaya padi ladang dilakukan karena ketersediaan lahan yang luas, budidaya padi ladang dilakukan karena faktor budaya setempat, dan budidaya padi ladang dilakukan karena faktor karakteristik lahan yang kering menunjukkan hasil dengan rata-rata capaian skor 3,03 dan rata-rata capaian persentasi 75,93% dengan kategori tinggi. Hal ini berarti usahatani padi ladang mendapat persepsi baik dari petani karena padi ladang merupakan usahatani pokok yang dibudidayakan oleh petani responden untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga. Selain itu karakteristik lahan Kabupaten TTU yang kering hingga sangat kering dengan mengandalkan air hujan untuk pengairan sehingga padi ladang dianggap sesuai dengan kondisi lahan karena padi ladang memiliki daya tahan terhadap lahan yang cenderung kering hingga kering dan tahan terhadap serangan hama.

Downloads

Published

2025-11-28

How to Cite

Djunina, H., & Pello, W. Y. (2025). PERSEPSI PETANI TERHADAP BUDIDAYA PADI LADANG DI KECAMATAN INSANA TENGAH KABUPATEN TIMUR TENGAH UTARA. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian, 8(1), 48. Retrieved from https://ejurnal.politanikoe.ac.id/index.php/psnp/article/view/491