Kualitas Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Secara In Vitro Beberapa Bahan Pakan Lokal Di Daerah Lahan Kering Kepulauan Nusa Tenggara Timur

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro beberapa bahan pakan lokal di lahan kering kepulauan Nusa Tenggara Timur sehingga diperoleh informasi kualitas dalam penyusunan formulasi pakan ternak ruminansia. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: dedak padi, klobot jagung, tepung ikan, daun gamal, tepung putak, cairan rumen kambing, KH₂PO₄ 10 gram, MgSO₄7H₂O 0,5 gram, Nacl 0,5 gram, urea 0,5 gram sebagai bahan untuk menganalisis kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik secara in vitro. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Penelitian ini adalah dilakukan secara eksperimen di laboratorium yaitu melakukan analisis kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kecernaan bahan kering tertinggi terdapat pada bahan pakan tepung putak yaitu 72,79%, diikuti daun gamal 62,33%, klobot jagung 52,43%, tepung ikan 51,96%, dedak padi 43,36%. Kecernaan bahan organik tertinggi ada pada tepung putak 66,47%, diikuti tepung ikan 57,76%, daun gamal 56,42%, klobot jagung 47,52%,dedak padi 40,78%. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahan pakan lokal tepung putak memberikan kualitas kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro tertinggi dibandingkan dengan bahan pakan lokal lainnya