KESIAPAN MASYARAKAT KAWASAN PENYANGGA TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO DALAM PENGEMBANGAN AGROWISATA BERBASIS PARTISIPASI LOKAL

Authors

  • Kania Sofiantina Rahayu
  • Mochamad Adhnan Sanjaya
  • Ira Resmayasari
  • Dyah Prabandari
  • Natasha Indah Rahmani
  • Bedi Mulyana
  • Reza Septian

Abstract

Desa Sukaresmi merupakan salah satu kawasan penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) yang memiliki potensi wisata terbesar berasal dari lahan tanaman pangan dan hortikultura. Sebagai kawasan konservasi, TNGGP tidak hanya berfungsi sebagai pelestari lingkungan, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi agrowisata yang dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar, terutama masyarakat yang tinggal di kawasan penyangga taman nasional. Kesiapan masyarakat dalam mengembangkan agrowisata berbasis partisipasi lokal masih menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk menganalisis dan memahami tingkat kesiapan masyarakat di kawasan penyangga TNGGP dalam pengembangan agrowisata berbasis partisipasi lokal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam merumuskan strategi pemberdayaan yang tepat sasaran dan berkelanjutan, serta menjadi dasar pengambilan kebijakan bagi pihak-pihak terkait dalam pengelolaan kawasan konservasi yang bersinergi dengan kepentingan masyarakat.

    Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan dukungan data kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner tertutup kepada masyarakat Desa Sukaresmi. Jumlah penduduk Desa Sukaresmi pada tahun 2024 sebanyak 5.537 jiwa. Jumlah sampel ditentukan sebanyak 3% dari jumlah populasi (Yount 1999 dalam Miftahurridlo dan Hayati 2020). Jika dikalkulasikan, 3% dari 5.537 jiwa menghasilkan jumlah sampel sebanyak 166 responden yang kemudian dibulatkan menjadi 170 responden dari elemen masyarakat. Data kemudian dianalisis menggunakan metode distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi merupakan rangkaian data angka menurut kuantitasnya (Wahab dan Syahid 2021) dengan menggunakan skala likert sangat setuju (4), setuju (3), kurang setuju (2) dan tidak setuju (1) (Erianti et al., 2023). Data analisis dilakukan secara deskriptif persentase yang diolah berdasarkan penilaian menurut (Arikunto 2021). Data kuantitatif diperkuat dengan dukungan data kualitatif yang diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara mendalam dengan perangkat & organisasi desa, tokoh masyarakat, pemerintah Kabupaten Bogor.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di kawasan penyangga Desa Sukaresmi memiliki kesiapan yang sangat tinggi (89%) dalam berpartisipasi mendukung pengembangan agrowisata di kawasan penyangga TNGGP. Masyarakat menyadari dengan terlibat dalam kegiatan agrowisata dapat meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup. Masyarakat sangat siap (87.1%) menerapkan etika dan pelayanan kepada masyarakat termasuk penerapan prinsip 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun) dalam interaksi dengan wisatawan. Masyarakat menyadari bahwa pelayanan yang baik akan meningkatkan pengalaman wisatawan. Dukungan masyarakat pun sangat tinggi (87,2%) terhadap keamanan dan keselamatan wisatawan, masyarakat lokal bahkan lingkungan sekitar. Dukungan sangat tinggi (86,9%) pun ditunjukan masyarakat dalam menciptakan usaha yang sehat, kompetitif, adil dan beretika dalam mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Masyarakat sangat siap (87.1%) untuk memenuhi segala aspek dalam mendukung kenyamanan dan kebersihan bagi wisatawan. Hasil tersebut mencerminkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan nyaman merupakan salah satu faktor penentu dalam menarik minat wisatawan.

Masyarakat di kawasan penyangga Desa Sukaresmi memiliki kesiapan yang sangat tinggi dalam mendukung pengembangan agrowisata di kawasan penyangga TNGGP. Partisipasi masyarakat menunjukkan kecenderungan positif diantaranya dalam penerapan etika dan pelayanan, menjaga keamanan dan keselamatan wisatawan, persaingan usaha yang sehat dan menjaga kenyamanan dan kebersihan kawasan agrowisata.

Downloads

Published

2025-11-28

How to Cite

Rahayu, K. S., Sanjaya, M. A., Resmayasari, I., Prabandari, D., Rahmani, N. I., Mulyana, B., & Septian, R. (2025). KESIAPAN MASYARAKAT KAWASAN PENYANGGA TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO DALAM PENGEMBANGAN AGROWISATA BERBASIS PARTISIPASI LOKAL. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian, 8(1), 40. Retrieved from https://ejurnal.politanikoe.ac.id/index.php/psnp/article/view/486