DETEKSI SENYAWA RUTIN DARI BIJI JARAK MERAH (Jatropha gossypiifolia) MENTAH DAN SANGRAI
Abstract
Fitokimia tanaman Jatropha berhasil diisolasi sejumlah senyawa diantaranya alkaloid, peptida siklik, terpena, flavonoid, lignan, kumarin (Felix, 2014). Menurut Yuliani dkk. (2024), zat aktif yang berhasil diskrining dari biji Jatropha gossypiifolia yakni alkaloid (positif), tanin (positif), saponin (positif), dan steroid (positif) terdeteksi, kecuali flavonoid yang tidak terdeteksi (negatif). Ekstrak biji Jatropha gossypiifolia diisolasi komponen zat aktif dan fraksi-fraksinya memakai metode kromatografi lapis tipis (KLT). Pelat KLT yang dilapisi Silica Gel 60 F254, pelarut pengembang (fase gerak) yang digunakan antara lain Etil asetat:Asam Formiat:Asam Asetat Glassial:Air (100:11:11:24). Larutan standar Rutin 1mg/mL, serta pereaksi sitroborat untuk deteksi. Hasil observasi KLT senyawa rutin dalam biji J. Gossypiifolia mentah dan yang disangrai tertera dalam Tabel 1. berikut.
Tabel 1. Hasil Observasi KLT Senyawa Rutin Dalam Biji Mentah Dan Disangrai
Rutin sebelum disemprot disinar tampak
Rutin setelah disemprot disinar tampak
Rutin sebelum disemprot di UV 254
Rutin setelah disemprot di UV 254
Rutin sebelum disemprot di UV 366
Rutin sebelum disemprot di UV 366
Observasi pelat KLT menunjukkan bahwa deteksi rutin melalui visualisasi sinar tampak dan sinar UV 254 baik belum disemprot dan sesudah disemprot reagen belum muncul senyawa yang dicari. Hasil positif terlihat dipelat sebelum disemprot maupun setelah disemprot reagen yang dilanjutkan divisualisasi sinar UV 366 tampak muncul warna kuning. Hal ini menandakan dalam biji jarak yang dianalisis mengandung senyawa rutin. Menurut Ganeshpurkar (2016), Rutin (3,30,40,5,7-pentahidroksiflavon-3-ramnoglukosida) adalah sebuah flavonol yang banyak ditemukan dalam tanaman, seperti bunga passion, soba, teh, dan apel. Secara kimiawi, zat ini adalah sebuah glikosida yang terdiri dari aglikon flavonol kuersetin bersama dengan disakarida rutinosa serta dimasukkan kedalam golongan flavonoid. Subkelas Flavonol (flavon yang memiliki gugus keton pada posisi C4 dan gugus hidroksil pada posisi C3 dari cincin C) (Dias et al., 2021). Hal ini sesuai dengan peneliti yang mengobservasi komponen bioaktif pada biji J. Gossypiifolia terdapat flavonoid, phenol, saponin, tanin (Felix Silva, 2014). Turatbekova (2023) Flavonoid memainkan peran penting dalam reproduksi tumbuhan, yaitu dalam perkembangan dan penumpukan serbuk sari, serta kadarnya juga menentukan warna bunga, buah, dan biji tumbuhan. Namun, peran flavonoid yang paling menonjol adalah fungsinya dalam melindungi tanaman dari berbagai faktor buruk, seperti fluktuasi suhu, pengaruh sinar ultraviolet, serangan virus, bakteri, dan sebagainya. Kesimpulan penelitian ini adalah kedua sampel yang diuji positif terdeteksi zat aktif flavonoid rutin.