KETERSEDIAAN PANGAN PADA KELUARGA PETANI LAHAN KERING YANG MENERAPKAN POLA PERLADANGAN BERPINDAH
Abstract
Perladangan berpindah masih menjadi salah satu metode pilihan dalam usahatani di sebagian besar masyarakat NTT. Dampak perladangan berpindah terhadap lingkungan belum banyak ditampilkan secara kuantitatif sehingga dirasa perlu untuk mengkaji dan memaparkan dampak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan pangan keluarga petani yang menerapkan pola perladangan berpindah Penelitian ini dilaksanakan di Desa Letkole, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang pada Bulan Juni-Juli 2024. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah petani yang menerapkan pola perladangan berpindah berjumlah 61 petani. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan mengumpulkan data menggunakan teknik survey. Hasil penelitian menunjukan indeks ketersediaan pangan (IAV) keluarga petani sebesar 0,000176 atau 0 < IAV < 1 yang berarti ketersediaan pangan keluarga petani ladang berpindah Desa Letkole cenderung defisit pangan, atau konsumsi normatif tidak bisa terpenuhi dari produksi bersih pangan ladang berpindah (ketersediaan pangan dalam kategori rendah). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa usahatani dengan perladangan berpindah tidak dapat mendukung sepenuhnya ketersediaan pangan keluarga.
Kata kunci : ketersediaan pangan, pola perladangan berpindah, keluarga petani lahan kering