PREVALENSI KOKSIDIOSIS PADA SAPI BALI DI KECAMATAN ALOK KABUPATEN SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Abstract
Koksidiosis adalah penyakit yang disebabkan protozoa dari genus Eimeria spp., protozoa ini merusak epitel usus yang akan mengganggu pencernaan sehingga menyebabkan penurunan produksi dan reproduksi bahkan kematian. Tujuan penelitian ini: untuk mengetahui prevalensi koksidiosis pada sapi Bali di Kecamatan Alok. Metode penelitian: jumlah sampel feses sapi Bali yang diambil sebanyak 15 sampel berasal dari padang penggembalaan di Kecamatan tersebut. Pemeriksaan sampel menggunakan metode sedimentasi dan metode pengapungan. Metode sedimentasi; feses diambil ± 5 gram ditambah aquades 5 mL, digerus menggunakan mortir, gerusan disaring menggunakan saringan teh, supensinya dimasukkan ke dalam tabung reaksi sampai volumenya ¾ bagian dan disentrifuse dengan kecepatan 1500 rpm selama 2 menit. Kemudian tabung diambil dan supernatan dibuang, endapan feses diambil menggunakan spatula sebesar pentolan korek api dan dibuat preparat hapus. Preparat diperiksa menggunakan mikroskop pembesaran 350x, untuk memperjelas identifikasi maka pembesarannya dirubah ke pembesaran yang lebih besar. Metode pengapungan; sisa endapan feses di dalam tabung pada metode sedimentasi ditambahkan NaCl jenuh sampai volumenya ¾ tabung. Kemudian disentrifuse dengan kecepatan dan waktu yang sama seperti metode sedimentasi. Setelah itu tabung diambil dan ditempatkan pada rak tabung dengan posisi tegak lurus, selanjutnya ditetesi dengan NaCl jenuh sampai permukaannya cembung dan didiamkan selama 2 – 3 menit. Selanjutnya objek glass disentuhkan pada permukaan cairan yang cembung tersebut dan segera dibalik kemudian ditutup dengan cover glass. Metode identifikasinya sama seperti metode sedimentasi. Data prevalensi dianalisis secara deskriptif. Hasil: lima belas sampel yang diperiksa semuanya positif terinfeksi Eimeria spp.. Kesimpulan: prevalensi koksidiosis pada sapi Bali sebesar 100%.
Kata kunci : prevalensi, koksidiosis, sapi Bali