PENGARUH VARIASI SUHU DAN BAHAN KIMIA AKTIVATOR PADA ARANG AKTIF BIJI KELOR TERHADAP KADAR AIR DAN PH EKSKRETA
Abstract
Karbon aktif cukup efektif mengadsorpsi berbagai jenis polutan dengan efisien dan kinetika adsorpsi yang cepat. Biji kelor dapat diubah menjadi karbon aktif melalui proses karbonisasi dan aktivasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh dari aktivasi arang aktif biji kelor dengan variasi suhu dan bahan kimia terhadap kadar air dan pH ekskreta ayam ras pedaging. Penelitian ini didesain secara eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 3x3 dengan faktor utama adalah suhu aktivasi (2000C, 4000C dan 6000C) dan faktor kedua yaitu bahan kimia aktivator (H2SO4, NaCl dan HCl). Peubah yang diteliti adalah kadar air dan kadar pH ekskreta. Data yang telah diperoleh dianalisis ragam secara statistik pada taraf nyata 5%. Apabila hasil analisis sidik ragam ada perlakuan yang nyata, maka analisis dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukan bahwa suhu aktivasi dan bahan kimia aktivator masing-masing memiliki pengaruh signifikan terhadap pH ekskreta (p<0,05), namun tidak ada interaksi signifikan antara suhu dan jenis aktivator (p>0,05). Semakin tinggi suhu aktivator cenderung menurunkan pH ekskreta pada ketiga jenis aktivator. HCl menghasilkan pH ekskreta paling rendah, menunjukkan bahwa aktivator ini paling efektif dalam menurunkan pH ekskreta. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa baik jenis bahan kimia aktivator maupun suhu tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kadar air ekskreta, serta tidak ada interaksi signifikan antara keduanya (p>0,05). Penambahan arang aktif biji kelor pada ekskreta memiliki pengaruh dalam penurunan pH ekskreta.
Kata kunci : arang, ekskreta, kadar air, kelor, pH