PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG BERAS, TEPUNG TAPIOKA DAN TEPUNG KETAN TERHADAP TEPUNG PENYALUT BERBAHAN DASAR TEPUNG JAGUNG LOKAL TIMOR TERMODIFIKASI TERHADAP TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN

Authors

  • Maria Susana Medho
  • Aydamel Asisaul Gelora Mentur Takalapeta
  • Endeyani V. Muhammad
  • Yosefina Lewar

Abstract

Pemanfaatan produk tepung jagung juga bisa sebagai tepung penyalut gorengan. Penggunaan 100% tepung jagung sebagai penyalut produk gorengan menghasilkan tekstur yang keras setelah pendinginan. Hal inilah yang mendasari dilakukannya formulasi pembuatan tepung penyalut atau tepung campuran siap pakai (TCSP) dari tepung jagung yang bertekstur renyah dan tidak keras setelah pendinginan. Tepung penyalut banyak digunakan untuk produk gorengan seperti pisang goreng, tempe goreng dan ayam goreng. Selama ini tepung penyalut umumnya dibuat dari bahan      utama terigu dan tepung beras untuk membuat gorengan. Beberapa jenis tepung campuran dan tepung bumbu beredar di pasaran. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penambahan tepung beras, tepung tapioka dan tepung ketan pada tepung penyalut berbahan dasar jagung lokal Timor termodifikasi yang diaplikasikan pada tempe goreng terhadap kesukaan panelis. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor tunggal yang terdiri dari sembilan perlakuan dalam formula tepung penyalut per 100 gram (tepung jagung:tepung beras:tepung tapioka:tepung ketan). Formula A(60: 35:5), formula B(60:30:10), formula C(60:25:15 ), formula D (50:45:5) ,formula E (50:40:10), formula F (50:35:15), formula G (40:55:5), formula H (40:50:10), formula I (40:45:15). Hasil penelitian menunjukkan nilai kesukaan konsumen terhadap warna tempe goreng yang diaplikasi dengan tepung penyalut tidak dipengaruhi oleh proporsi tepung jagung, tepung beras, tepung tapioka dan ketan. Proporsi tepung penyalut sangat berpengaruh terhadap tekstur atau kerenyahan produk. Tepung penyalut terbaik diperoleh dari formula 50% tepung jagung, 17,5% tepung beras, 17,5% tapioka dan 15% tepung ketan dengan nilai kesukaan konsumen tertinggi yaitu warna 4,36 (suka), tekstur 4,36 (suka), rasa 3,80 (agak suka), aroma 3,44 (agak suka).

Kata kunci : uji sensoris, tepung jagung, tepung penyalut

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Medho, M. S., Takalapeta, A. A. G. M. ., Muhammad, E. V. ., & Lewar, Y. (2024). PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG BERAS, TEPUNG TAPIOKA DAN TEPUNG KETAN TERHADAP TEPUNG PENYALUT BERBAHAN DASAR TEPUNG JAGUNG LOKAL TIMOR TERMODIFIKASI TERHADAP TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian, 7(1), 329–334. Retrieved from https://ejurnal.politanikoe.ac.id/index.php/psnp/article/view/410