STATUS AKROSOM SPERMATOZOA BABI DALAM PENGENCER BERBEDA YANG DI PRESERVASI SELAMA 3 HARI PADA SUHU 16 ℃

Authors

  • Hermilinda Parera
  • Victor Lenda
  • Julita Mertha Yasa
  • Imelda Djani

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi kualitas dan keutuhan akrosom spermatozoa babi dalam pengencer berbeda yang di preservasi selama tiga hari pada suhu 16℃. Semen diperoleh dari 3 ekor pejantan berusia 1,5 -1,8 tahun yang dikoleksi dua kali per minggu. Tiga kelompok pengencer yang digunakan adalah: Kelompok I :TCF+EM+KT (tris sitrat fruktosa +ekstrak mesocarp buah lontar + kuning telur), Kelompok II: TCF+EM (tris sitrat fruktosa + ekstrak mesocarp buah lontar), dan kelompok III: TCF (tris sitrat fruktosa). Semen disimpan selama 24, 48 dan 72 jam. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial dan lima ulangan. Parameter yang diukur adalah motilitas, viabilitas, keutuhan tudung akrosom. Analisis data dilakukan dengan Anova, dilanjutkan uji Duncan jika terdapat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukan motilitas spermatozoa babi menurun secara signifikan (P<0,05) seiring bertambahnya waktu penyimpanan pada suhu 16oC. Pengencer TCF+EM+KT menunjukkan motilitas yang lebih tinggi dari hari pertama hingga ketiga dibandingkan TCF+EM dan TCF. Rata-rata viabilitas spermatozoa selama 72 jam penyimpanan berkisar antara 77% - 83% dengan viabilitas tertinggi pada pengencer TCF+EM+KT (P<0,05). Penurunan viabilitas terbesar terjadi pada pengencer TCF (12,33%), diikuti TCF+EM (10,17%) dan TCF+EM+KT (9,17%). Keutuhan akrosom juga menurun selama penyimpanan, dengan penurunan terbesar pada TCF. Keutuhan akrosom pada pengencer TCF+EM+KT lebih baik dibandingkan kedua pengencer lainnya

 

Kata kunci:  Keutuhan akrosom, Spermatozoa babi, Suhu 16oC, Tris citrat fructosa

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Parera, H., Lenda, V., Yasa, J. M., & Djani, I. (2024). STATUS AKROSOM SPERMATOZOA BABI DALAM PENGENCER BERBEDA YANG DI PRESERVASI SELAMA 3 HARI PADA SUHU 16 ℃ . Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian, 7(1), 310–318. Retrieved from https://ejurnal.politanikoe.ac.id/index.php/psnp/article/view/408