KETERKAITAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN DAN PERTANIAN DI NUSA TENGGARA TIMUR: PENDEKATAN INPUT-OUTPUT

Authors

  • Johny A. Koylal
  • Ferdinan S. Suek
  • Haryati M. Sangadji

Abstract

Ketimpangan pertumbuhan antar sektor di Nusa Tenggara Timur memerlukan perhatian khusus untuk mengoptimalkan peran sektor industri pengolahan dalam mendorong transformasi struktur perekonomian. Penelitian ini bertujuan mengkaji keterkaitan sektor industri pengolahan dengan sektor pertanian dan sektor ekonomi lainnya guna menentukan sektor industri pengolahan unggulan. Data penelitian meliputi Tabel Input-Output (I-O) klasifikasi 38 sektor tahun 2020, Produk Dometik Regional Bruto, tenaga kerja, total input dan output, permintaan akhir, input primer, yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Analisis kuantitatif dilakukan pada Tabel I-O klasifikasi 38 sektor tahun 2020, yang disusun melalui pembaruan Tabel I-O klasifikasi 52 sektor tahun 2017 menggunakan metode RAS. Variabel utama adalah keterkaitan ke belakang dan ke depan total sektor industri pengolahan. Hasil menunjukkan bahwa sektor industri makanan dan minuman memiliki  keterkaitan total yang tinggi, baik ke belakang maupun ke depan, menjadikannnya sektor unggulan strategis. Sektor ini mampu mendorong pertumbuhan sektor pertanian sebagai penyedia bahan baku utama dan mendistribusikan outputnya ke berbagai sektor lain, termasuk sektor pertanian sehingga berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional.

Kata kunci: Keterkaitan sektor, Industri pengolahan, Pertanian, Nusa Tenggara Timur, Pendekatan input-ouput

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Koylal, J. A. ., Suek, F. S., & Sangadji, H. M. (2024). KETERKAITAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN DAN PERTANIAN DI NUSA TENGGARA TIMUR: PENDEKATAN INPUT-OUTPUT. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian, 7(1), 300–309. Retrieved from https://ejurnal.politanikoe.ac.id/index.php/psnp/article/view/407