POTENSI CADANGAN KARBON HUTAN MANGROVE DI PANTAI TANAH MERAH
Abstract
Kerusakan hutan mangrove berdampak pada sebagian besar jumlah blue karbon yang tersimpan. Seiring terjadinya kerusakan hutan mangrove maka pelepasan karbon ke atmosfir juga terjadi sebanyak tingkat kerusakan hutan yang terjadi. Akumulasi gas rumah kaca akibat perubahan tutupan lahan termasuk di kawasan hutan mangrove diperkirakan sebesar 20% dari total emisi global yang berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim.Untuk mengetahui dampak kerusakan yang terjadi dalam mengemisi karbon maka penelitian ini diarahkan untuk mengetahui blue carbon yang berada di ekositem mangrove pada Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang khususnya di Pantai Tanah Merah. Data blue karbon hutan mangrove saat ini sangat diperlukan untuk mendata secara kuantitatif jumlah blue karbon baik yang diserap oleh hutan mangrove maupun yang diemisikan yang berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. Penelitian ini dilakukan di 3 lokasi tahun tanam yang berbeda, yaitu tahun tanam 2004, 2006, dan 2008. Petak ukur yang digunakan adalah petak ukur permanen berukuran 50x50 yang terletak di zona depan, zona Tengah, dan zona belakang. Metode yang digunakan adalah metode nondestruktif dengan menggunakan persamaan allometrik yang sudah ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 5 jenis mangrove yang ada di pantai tanah merah, yaitu Sonneratia alba, Avicennia marina, Rhizopora apiculata, Rhizopora stylosa, dan Lumitzera racemosa dan yang paling dominan adalah jenis Sonneratia alba. Berdasarkan hasil analisis SPSS, total cadangan karbon yang ada di TWAL Teluk Kupang Pantai Tanah Merah pada blok tanam tahun 2004 adalah 484,59 ton/Ha, pada blok tanam tahun 2006 adalah 645,46 ton/Ha, dan pada blok tanam 2008 adalah 355,9 ton/ha.
Kata kunci: Blue carbon, Mangrove, Perubahan iklim