SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK N-HEKSAN BIJI JATROPHA GOSSYPIIFOLIA MENTAH DAN SANGRAI
Abstract
Tanaman Jatropha gossypiifolia, atau lebih dikenal sebagai jarak merah, diketahui memiliki minyak non-edible yang digunakan sebagai bahan bakar. Tumbuhan ini mudah tumbuh secara alami dan tersebar luas di Pulau Timor. Penelitian terhadap berbagai bagian tanaman ini telah mengungkap beberapa senyawa aktif yang berhasil diekstrak, termasuk alkaloid, kumarin, flavonoid, lignoid, fenol, saponin, steroid, tanin, dan terpenoid. Di negara-negara seperti Amerika dan Afrika, tanaman ini dimanfaatkan sebagai obat tradisional, namun di Indonesia belum ada laporan pemanfaatannya. Masyarakat setempat masih banyak yang belum mengetahui kegunaan tanaman ini, sehingga sering kali dibiarkan tumbuh liar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia ekstrak minyak biji Jatropha gossypiifolia dari biji yang mentah dan dikeringkan dengan metode sangrai. Sampel diambil dari daerah Kabupaten Kupang dan terdiri dari biji yang sudah tua dan dikeringkan di bawah sinar matahari. Ekstraksi minyak dilakukan melalui metode maserasi menggunakan pelarut n-heksan. Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak minyak n- heksan dari biji jarak merah, baik yang mentah maupun yang disangrai, mengandung beberapa zat aktif. Zat-zat aktif yang terdeteksi meliputi alkaloid (positif dengan reagen dragendorrf dan mayer), tanin (positif), saponin (positif), dan steroid (positif). Namun, flavonoid tidak terdeteksi (negatif).
Kata kunci : skrining fitokimia, ekstrak n-heksan, biji Jatropha gossypiifolia.