KONSUMSI RANSUM, KECERNAAN LEMAK DAN ABU PADA AYAM BROILER YANG DIBERI HERBAL DENGAN METODE PENGOLAHAN YANG BERBEDA
Abstract
Penggunaan herbal dalam pemeliharaan ternak ayam dapat membantu menjaga kesehatan ternak yakni berfungsi sebagai antibiotik alami tetapi juga dapat membantu dalam meningkatkan kecernaan nutrien pakan. Peningkatan kecernaan nutrien pakan sebagai akibat adanya senyawa bioaktif tanaman yang dapat membantu sekresi enzim pencernaan. Penggunaan herbal oleh peternak umumnya direbus atau dibuat jamu namun pengolahan dengan metode yang lain seperti disuling terhadap beberapa herbal belum pernah diteliti Diharapkan dengan penggunaan metode tsb dapat membantu dalam meningkatkan kecernaan nutrien yang pada akhirnya dapat berpengaruh pada produktivitas ternak ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan herbal sebagai feed additive dengan metode pengolahan berbeda dan pengaruhnya terhadap konsumsi pakan, kecernaan lemak kasar dan kecernaan abu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan berupa perlakuan pertama tanpa herbal, perlakuan kedua diberikan herbal yang direbus sedangkan perlakuan ketiga diberikan campuran herbal yang disuling. Perlakuan diulang sebanyak 9 kali dan pada setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam. Data yang diperoleh lalu dianalisis menggunakan Analsis Varians (ANOVA), hasil analisis diperoleh jika signifikan maka dilakukan uji lanjut dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan herbal sebagai feed additive dengan metode pengolahan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi ransum dan kecernaan abu sedangkan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kecernaan lemak kasar pakan yang diberikan pada ayam broiler. Kesimpulan penggunaan herbal sebagai feed additive dengan metode yang berbeda dapat direkomendasikan pada peternak karena dapat meningkatkan konsumsi pakan dan kecernaan nutrien Abu
Kata kunci : herbal, metode pengolahan, kecernaan nutrien, broiler