ANALISIS KORELASI ANTARA KANDUNGAN FOSFOR (P) DALAM TANAH BERBAHAN INDUK KAPUR DAN BIJI JAGUNG PADA BERBAGAI KETINGGIAN DI KELURAHAN SOE DAN DESA KUATAE KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

Authors

  • Mika Sampe Rompon
  • Julianus Dising
  • Paulus Pasau

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi kandungan fosfor dalam tanah berbahan induk kapur dengan akumulasinya pada biji jagung, serta mengevaluasi pengaruh variasi ketinggian tempat terhadap konsentrasi fosfor di wilayah Kelurahan Soe dan Desa Kuatae Kabupaten Timor Tengah Selatan. Fosfor berperan penting dalam fotosintesis, respirasi, serta pembentukan dan perkembangan akar. Namun, pada tanah berbahan induk kapur, fosfor sering terikat dengan kalsium dalam bentuk senyawa kalsium fosfat sehingga ketersediaannya untuk tanaman menjadi rendah. Hal ini menjadi salah satu faktor yang mengurangi produktivitas jagung di tanah jenis ini. Fosfor tanah dianalisis menggunakan metode ekstraksi Bray I atau Olsen, kemudian diukur menggunakan spektrofotometri untuk menentukan kandungan ion fosfat H2PO4-. Kandungan fosfor dalam biji jagung dianalisis setelah proses penggilingan dan digestasi asam. Hasil dari analisis kemudian dikorelasikan menggunakan uji korelasi Pearson untuk mengevaluasi sejauh mana kandungan P di tanah mempengaruhi kandungan P dalam biji jagung. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa hubungan ini dibuktikan melalui analisis regresi linier yang menghasilkan persamaan y = 2,2715x + 0,0682 dengan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,847. Studi ini juga menemukan korelasi negatif antara ketinggian tempat dengan kandungan fosfor, yang termanifestasi baik pada tanaman jagung (y = -0.0013x + 1.3437, R² = 0.6466) maupun pada tanah (y = -0.0004x + 0.4489, R² = 0.3953). Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa faktor ketinggian tempat dapat menjelaskan variasi kandungan fosfor sebesar 64,66% pada jagung dan 39,53% pada tanah. Kondisi lingkungan pada elevasi yang lebih tinggi, seperti suhu yang lebih rendah, berkontribusi pada penurunan laju mineralisasi bahan organik dan pelapukan mineral yang mengandung fosfor. Selain itu, tingginya curah hujan pada elevasi tersebut dapat mengintensifkan proses pencucian hara. Temuan ini memiliki implikasi signifikan terhadap strategi pengelolaan fosfor dalam sistem pertanian di kawasan berbahan induk kapur, mengingat pentingnya optimalisasi ketersediaan dan serapan fosfor oleh tanaman jagung pada berbagai ketinggian tempat.

Kata Kunci: Fosfor (P), Tanah Berbahan Induk Kapur, Jagung (Zea mays), Uji Korelasi, Elevasi.

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Rompon, M. S., Dising, J., & Pasau, P. (2024). ANALISIS KORELASI ANTARA KANDUNGAN FOSFOR (P) DALAM TANAH BERBAHAN INDUK KAPUR DAN BIJI JAGUNG PADA BERBAGAI KETINGGIAN DI KELURAHAN SOE DAN DESA KUATAE KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian, 7(1), 143–153. Retrieved from https://ejurnal.politanikoe.ac.id/index.php/psnp/article/view/387