Analisis Mutu Garam Tradisional Menggunakan Alat Masak Modifikasi Pada Kelompok Tiberias Di Kelurahan Oesapa Barat Kelapa Lima Kota Kupang
Keywords:
Garam, organoleptic , NaCl, iodium, mineral, logam beratAbstract
Upaya yang ingin dilakukan untuk meningkatkan kadar NaCl pada garam tradisonal dengan modifikasi teknik penyaringan mengunakan ijuk yang dikombinasikan dengan penyaringan sistim berlapis menggunakan bokor berlubang, kain, ijuk, kain, pasir, kain, krikil dan kain yang dipadukan dengan alat masak yang dimodifikasi dari plat drum. Metode ini digunakan agar dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas garam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas garam tradisional (organoleptic, kadar air, kadar NaCl, mineral content, iodium, cemaran logam dan kandungan Angka Lempeng Total) yang dimasak menggunakan alat masak modifikasi sederhana. Penelitian dilaksanakan selama empat bulan, berlokasi pada kelompok Tiberias di Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Oesapa Barat, Kota Kupang. Untuk analisis kadar air, NaCl, kandungan mineral (kalsium, kalium dan magnesium), iodium dan logam berat (Pb dan Cd) dilaksanakan di Laboratorium Saraswanti Indo Genetech, Bogor. Sedangkan pengujian organoleptic dan Angka Lempeng Total dilaksanakan di Laboratorium Eksakta UKAW. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan analisis data menggunakan metode deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu garam tradisional menggunakan alat modifikasi diperoleh bahwa secara umum organoleptik parameter warna yaitu putih normal 100%, organoleptik parameter bau yaitu normal tidak berbau 100%, kadar air berkisar antara 4,41-5,23%, kadar NaCl 91,02%, kadar iodium 79,69 mg/kg, mineral magnesium 183,70 mg/100 g dan mineral kalsium 503,70 mg/100 g, logam berat (timbal, merkuri dan tembaga) tidak terdeteksi dan Nilai Angka Lempeng Total (ALT) berada dibawah 25 koloni/g. kesimpulkan yaitu teknik pembuatan garam rakyat menggunakan alat modifikasi dari segi organoleptik parameter warna dan bau garam tergolong pada garam K1 (kualitas baik), kadar air berada pada kisaran 4,41-5,23%, NaCl 91,02%, iodium 79,69 mg/kg, magnesium 183,70 mg/100 g dan kaslium 503,70 mg/100 g, logam berat (Pb, Hg dan Cu) tidak terdeteksi dan Nilai Angka Lempeng Total (ALT) berada dibawah 25 koloni/g.