KUALITAS BENIH KACANG MERAH VARIETAS INERIE AKIBAT APLIKASI BIOBOOST DAN MONO KALIUM PHOSPAT
Keywords:
Bioboost, Kacang Merah, Kualitas, MKP.Abstract
Kacang merah Varietas Inerie dengan habit asli di dataran tinggi, kini telah mulai dikembangkan di dataran
rendah. Hal ini dilakukan dalam rangka ekstensifikasi untuk peningkatan produksi. Upaya ekstensifikasi harus
didukung oleh ketersediaan benih yang bermutu. Benih bermutu dihasilkan dari proses produksi yang tepat.
Salah satu input dalam proses produksi untuk menghasilkan benih berkualitas adalah pemupukan berimbang
antara pupuk organik dan anorganik. Salah satu pupuk organik adalah pupuk hayati Bioboost, dan pupuk
anorganik Mono Kalium Phospat (MKP). Tujuan penelitian adalah mengkaji konsentrasi Bioboost dan MKP
yang terbaik terhadap kualitas benih kacang merah Varietas Inerie. Penelitian dirancang menggunakan
Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan perlakuan konsentrasi pupuk hayati Bioboost (10 ml/l, 15 ml/l, 20
ml/l, 25 ml/l) dan konsentrasi pupuk MKP (5 g/l, 10 g/l, 15 g/l). Hasil penelitian menginformasikan bahwa
pupuk Bioboost dan MKP berpengaruh nyata terhadap kualitas benih kacang merah Varietas Inerie yang
diproduksi. Aplikasi Bioboost 25 ml/l dan MKP 5 g/l secara faktor tunggal memberikan kualitas fisik benih yakni
rerata berat 100 butir benih tertinggi (36,19 g dan 36,49 g). Terdapat interaksi terbaik Bioboost 25 ml/l + MKP
5 g/l terhadap jumlah biji keriput yang dihasilkan terendah yaitu 0,75 butir/tanaman, namun tidak berbeda
dengan perlakuan lainnya kecuali Bioboost 10 ml/l + MKP 5 g/l (2,17 butir/tanaman). Kualitas fisiologis benih
yang diproduksi (daya berkecambah dan keserempakan tumbuh) memberikan respon yang tidak berbeda untuk
semua perlakuan. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah penggunaan Bioboost 25 ml/l dan MKP 5 g/l dalam
budidaya produksi benih kacang merah Varietas Inerie untuk meghasilkan benih yang berkualitas.