PERFORMA PERTUMBUHAN BENIH LELE STRAIN SANGKURIANG DAN MUTIARA DI HATCHERY POLITANI KUPANG

Authors

  • Wahyuni Fanggi Tasik*, Alexander S. Tanody

Keywords:

benih lele, sangkuriang, mutiara, hatchery Politani Kupang

Abstract

Budidaya ikan lele (Clarias sp) di Indonesia mengalami perkembangan pesat setelah dilakukannya introduksi
ikan lele unggul dari Taiwan yang dengan cepat berkembang dan popular di kalangan pembudidaya dengan
nama lele dumbo. Produksi yang tinggi tanpa diikuti manajemen induk yang baik akan mengakibatkan
penurunan mutu genetik. Saat ini terdapat banyak strain ikan lele yang dibudidayakan di Indonesia di antaranya
adalah ikan lele strain paiton, masamo, sangkuriang, sukhoi, dan strain lokal. Kelemahan dari kegiatan
pembenihan tingkat lokal adalah tidak melalui program seleksi (selective breeding program) sehingga
berpengaruh terhadap kualitas induk yang digunakan serta benih yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengevaluasi performa pertumbuhan benih yang dihasilkan oleh induk lele strain sangkuriang dari Balai
Benih Ikan Sentral (BBIS) Noekele) dan mutiara dari Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi koleksi
hatchery Politani Kupang. Penelitian dilakukan di Laboratorium Produksi dan Manajemen Budidaya
Perikanan, Jurusan Perikanan dan Kelautan Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa strain lele sangkuriang memiliki performa produktifitas yang lebih baik dibandingkan
dengan lele lokal-Politani Kupang dan lele Mutiara dangan nilai produktivitas setelah 90 hari pemeliharaan
adalah panjang sebesar 26.58±3.83 cm dan bobot sebesar 127.92±41.80 g, laju pertumbuhan harian sebesar
1.54 g/hari, FCR 0.95 dan kelangsungan hidup 87.78%.

Downloads

Published

2024-02-16

How to Cite

Wahyuni Fanggi Tasik*, Alexander S. Tanody. (2024). PERFORMA PERTUMBUHAN BENIH LELE STRAIN SANGKURIANG DAN MUTIARA DI HATCHERY POLITANI KUPANG. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian, 6(1), 498–504. Retrieved from https://ejurnal.politanikoe.ac.id/index.php/psnp/article/view/302