MORFOLOGI KAYU PUTIH (Melaluca cajuputi subsp. cajuputi) DAN SIFAT FISIS SERTA RENDEMEN MINYAK DARI DUA LOKASI YANG BERBEDA DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
Keywords:
Morfologi, Mutu, Rendemen, Melaleuca cajuputi, Minyak kayu putih, Timor Tengah UtaraAbstract
Melaluca cajuputi subsp. cajuputi merupakan tanaman hasil hutan bukan kayu penghasil minyak atsiri. Minyak
atsiri ini dikenal dengan nama lokal minyak kayu putih. Namun, kebanyakan Masyarakat mengenal minyak kayu
putih dari tanaman Eucalyptus alba yang juga merupakan tanaman penghasil minyak atsiri tetapi dari spesies
yang berbeda. Mutu dari minyak kayu putih pun penting dalam menentukan kualitas dari minyak tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi, sifat fisis dan rendemen M. cajuputi dengan menggunakan
metode purposive sampling (secara sengaja) terhadap lokasi yang ditumbuhi tanaman M. cajuputi, yaitu Desa
Maubesi dan Hamusu Wini Kabupaten Timor Tengah Utara. Pengambilan sampel dilakukan melalui
pengamatan visual ciri-ciri morfologi pada organ vegetatif (batang, cabang, dan daun) dan organ generative
(bunga dan buah). Sifat minyak kayu putih diamati secara visual (warna dan bau) sesuai standar SNI: 3954:
2014. Rendemen dihitung berdasarkan perbandingan antar output dan input dalam persen (%). Hasil penelitian
memberikan informasi bahwa berdasarkan morfologi tanaman M. cajuputi yang ada di Kabupaten TTU secara
taksnomi termasuk dalam subsp. cajuputi Powell. Sifat fisis yaitu warna dan bau atau aroma minyak kayu putih
dari kedua desa ini memenuhi standar SNI. Rendemen yang dihasilkan dari Desa Maubesi 0,906% dan dari
Desa Hamusu Wini rendemennya 0,793%.