KEPADATAN POPULASI ANJING DI AREA PENYANGGA PELABUHAN BOLOK DAN TENAU PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Authors

  • Ewaldus Wera Politeknik Pertanian Negeri Kupang
  • Johanis A. Jermias Politeknik Pertanian Negeri Kupang
  • Petrus M Bulu Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Keywords:

Anjing, kepadatan, pelabuhan Tenau, pelabuhan Bolok

Abstract

Pulau Timor, lebih khususnya Timor Barat merupakan salah satu wilayah yang bebas rabies secara historis. Namun, potensi penularan rabies dari daerah tertular (seperti Flores ke Timor Barat) sangat tinggi seiring meningkatnya frekuensi transportasi laut antara Flores dan Timor Barat. Untuk itu perlu kesiagaan dini terhadap terjadinya wabah rabies di Timor Barat. Ketersediaan data jumlah, kepadatan dan status kesehatan populasi anjing di Timor Barat sangat penting dalam pengendalian rabies yang efektif dan efisien jika terjadi wabah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengestimasi kepadatan dan status kesehatan populasi anjing dalam mengantisipasi penularan rabies dari daerah tertular ke daerah bebas. Untuk mencapai tujuan tersebut, 16 wilayah di kota kupang, kabupaten kupang, dan Belu telah dilakukan survei pada bulan Juni sampai November 2021. Data jumlah populasi, jenis kelamin, umur, dan gambar/foto anjng dikumpulkan selama survei berlangsung.

Selanjutnya status kesehatan populasi anjing dianalisis berdasarlkan gambar/foto dari hasil survei, dan dikelompokan ke dalam beberapa kategori berdasarkan ada tidaknya kerusakan pada kulit atau lesi dan score postur tubuh anjing (body condition score/BCS). Lesi dikategorikan menjadi tiga yaitu lesi ringan, sedang, dan berat (Lesi ringan = proporsi area kerusakan kurang dari ¼ bagian tubuh; Lesi sedang= proporsi area kerusakan kulit antara 1/4 -1/2 bagian tubuh ; Lesi berat=lebih dari 1/2 bagian tubuh). BCS dikelompokan menjadi 4 (1=buruk; 2= kurang baik; 3= baik; 4=baik skali). Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah populasi anjing di Timor Barat bervariasi menurut lokasi survei dengan rata-rata 128 ekor per lokasi survei (range: 27-334 ekor). Total jumlah anjing yang dimati pada hari pertama dan kedua masing-masing berjumlah 1,038 dan 1,112 ekor. Proporsi keseluruhan anjing yang dilihat kembali adalah 66% (range: 21-93%). Status kesehatan anjing di wilayah Timor barat umumnya baik, dengan skore kondisi tubuh mayoritas baik.

Downloads

Published

2023-04-17

How to Cite

Wera, E., Jermias, J. A. ., & Bulu, P. M. (2023). KEPADATAN POPULASI ANJING DI AREA PENYANGGA PELABUHAN BOLOK DAN TENAU PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian, 5(1). Retrieved from https://ejurnal.politanikoe.ac.id/index.php/psnp/article/view/146