PERUBAHAN EKSTERIOR KAMBING KACANG (Capra hircus) TERINFEKSI Haemonchus contortus

Abstract

Cacing Haemonchus contortus, salah satu cacing dari kelas nematoda yang menginfeksi ruminansia terutama pada domba dan kambing. Organ predileksinya di abomasum dan sangat patogenik sehingga secara ekonomi merugikan peternak karena terjadi penurunan produksi dan reproduksi bahkan bisa menyebabkan kematian. Tenaga medis veteriner mengalami kesulitan untuk mendiagnosis haemonchosis pada ternak jika hanya mengandalkan pemeriksaan laboratorium terutama di daerah pedesaan karena keterbatasan sarana dan prasarana. Selain itu, pemeriksaan laboratorium memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pemeriksaan klinis. Tujuan: untuk mengetahui perubahan eksterior kambing kacang yang terinfeksi Haemonchus contortus di pemotongan penduduk daerah Pasir Panjang Kota Kupang. Metode: observasi pada kambing yang secara eksterior terinfeksi Haemonchus contortus kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan konjungtiva menggunakan metode FAMACHA dan pemeriksaan abomasum untuk menemukan cacing Haemonchus contortus. Ternak kambing yang terinfeksi dicatat dan ditabulasikan serta dianalsisis secara deskriptif. Jumah kambing yang digunakan di dalam penelitian ini sebanyak 25 ekor. Hasil, kambing kacang yang secara eksterior diduga terinfeksi Haemonchus contortus sebanyak 25 ekor (100%) sedangkan terinfeksi Haemonchus contortus sebanyak 20 ekor (80%). Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan secara eksterior cukup mendukung penegakkan diagnsosis simptomatis pada kambing kacang yang terinfeksi Haemonchus contortus dengan tingkat akurasi 80% dan metode FAMACHA akurasinya 100%.