KEARIFAN LOKAL KONTES TERNAK MENJAGA DOMBA PALU SEBAGAI PLASMA NUTFAH PROVINSI SULAWESI TENGAH
Keywords:
Domba Palu, Plasma nutfah, Sulawesi TengahAbstract
Sulawesi Tengah merupakan salah satu wilayah yang dilewati garis khatulistiwa. Implikasi dari hal tersebut berupa keanekaragaman hayati di tinggi dan sangat melimpah, di antaranya plasma nutfah domba Palu. Domba Palu merupakan domba lokal Sulawesi Tengah yang dipelihara oleh masyarakat suku Kaili. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2019, pengambilan data dilakukan di kontes ternak Provinsi Sulawei Tengah selanjutnya di analisa morfometerik. Domba Palu yang digunakan 40 ekor betina dan 40 ekor jantan dengan umur 2-3 tahun. Ciri umum domba Palu ialah ekor gemuk, bertanduk, dan mempunyai warna bulu yang bervariasi. Rataan bobot badan untuk jantan 35,58 ± 6,91 kg, betina 27,58 ± 4,21 kg, sedangkan untuk lingkar dada jantan 79,63 ± 6.19 cm dan betina 67,25 ± 5,12 cm, tinggi pundak jantan 59,47 ± 2,46 cm sedangkan betina 57,72 ± 4,36 cm, panjang badan jantan 62,37 ± 4,09 cm sedangkan betina 60,81 ± 3,11 cm dan lebar ekor untuk jantan 15,84 ± 1,74 cm sedangkan betina 14,28 ± 1,25 cm. Penciri utama dapat dilihat pada domba Palu, yakni memiliki beberapa variasi warna, namun yang dominan ialah putih. Domba Palu jantan memiliki ukuran tubuh lebih besar dibanding betina. Kontes ternak berfungsi sebagai ajang pelestarian domba Palu sebagai plasma nutfah di Sulawesi Tengah