PENGUATAN KAPASITAS PETANI DALAM MENDUKUNG PROGRAM SWASEMBADA PANGAN: STUDI KEGIATAN PENYULUHAN DESA OEALATIMO, KABUPATEN KUPANG

Authors

  • Maria K. Salli
  • Donatus Kantur
  • Cokorda B. D. P. Mahardika
  • Marchy Pallo
  • Wely Y. Pello
  • Matheus Rupa
  • Endeyani VM
  • Masria
  • Herlyn Djunina
  • Renfred Luik
  • Anastasia G. Nomi
  • Hidayah Usman

Abstract

Program swasembada pangan merupakan agenda strategis nasional untuk meningkatkan ketersediaan pangan, produktivitas pertanian, serta ketahanan pangan masyarakat. Tantangan utama dalam mewujudkan agenda tersebut terletak pada kapasitas petani, terutama pada wilayah lahan kering seperti di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan Pengabdian dengan tema Penguatan Kapasitas Petani dalam Mendukung Program Swasembada Pangan di Desa Oealatimo menjadi instrumen strategis dalam memperkuat pengetahuan, keterampilan, dan adopsi inovasi petani. Penyuluhan interaktif yang dilakukan selama beberapa tahap yang terdiri dari: penyampaian materi tentang Ketahanan Pangan dalam mendukung Swasembada Pangan, Pemanfaatan Limbah Tanaman Padi, Varietas Unggul Kacang Hijau dan Inseminasi Buatan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap petani dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan serta mempersiapkan kapasitas mereka agar mampu menerapkan praktik budidaya dan pengelolaan usaha tani yang adaptif, efisien, dan berkelanjutan. Metode penyuluhan yang digunakan adalah ceramah dan demonstrasi cara serta memberikan pelatihan kepada masyarakat sasaran. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa penyuluhan ini berkontribusi signifikan pada penguatan literasi teknologi pertanian, pemanfaatan limbah, peningkatan produktivitas, serta adopsi inovasi reproduksi ternak melalui inseminasi buatan. Program ini direkomendasikan sebagai model pengembangan kapasitas petani berbasis multisektor yang dapat direplikasi pada wilayah lahan kering lainnya. Kegiatan penguatan kapasitas petani di Desa Oelatimo berhasil meningkatkan pemahaman peserta mengenai teknologi pertanian dan peternakan adaptif yang relevan bagi wilayah lahan kering. Secara keseluruhan, kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung swasembada pangan lokal melalui peningkatan kapasitas teknis dan adaptif petani. Penyuluhan sesi pertama memberikan pemahaman mendalam mengenai ketahanan pangan dan pentingnya penguatan kapasitas petani dalam mendukung swasembada pangan melalui optimalisasi sumber daya lokal dan kolaborasi multipihak. Sesi kedua menegaskan potensi pemanfaatan limbah tanaman padi sebagai mulsa, bokashi, dan biochar untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas lahan kering. Sesi ketiga memperlihatkan peran strategis varietas unggul kacang hijau sebagai komoditas adaptif dan bernilai ekonomi tinggi bagi sistem pertanian lahan kering di Desa Oelatimo. Sesi keempat memperkuat pengetahuan peserta terkait teknologi inseminasi buatan sebagai inovasi reproduksi ternak yang mampu meningkatkan efisiensi, kualitas genetik, dan produktivitas usaha peternakan. Secara keseluruhan, materi Inseminasi buatan menunjukkan bahwa pemahaman yang komprehensif tentang teknologi IB, mulai dari manfaat, persyaratan teknis, tanda fisiologis birahi, hingga evaluasi keberhasilan reproduksi perlu diketahui dengan baik oleh peternak. Materi ini sangat relevan untuk penguatan kapasitas petani dan peternak di Desa Oelatimo dan wilayah Kupang Timur, karena dapat membantu meningkatkan produktivitas ternak, efisiensi usaha, dan keberlanjutan ekonomi rumah tangga petani. Integrasi teknologi IB ke dalam sistem usahatani terpadu menjadi langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah lahan kering.

Downloads

Published

2025-11-28