PENINGKATAN PENDAPATAN MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN PADA KELOMPOK TANI SULAMANDA DESA MATA AIR KABUPATEN KUPANG
Abstract
Kelompok Tani Sulamanda adalah salah satu kelompok tani yang melakukan diversifikasi usaha, yaitu usaha padi sawah, tanaman hortikultura, perikanan dan juga peternakan dengan jumlah anggota 37 orang. Jarak tempuh kelompok tani dengan kampus Politeknik Pertanian Negeri Kupang yaitu kurang lebih 2 km. Hasil wawancara dengan peternak dikemukakan bahwa jika musim kemarau tiba, ternak kekurangan pakan, sehingga petani susah untuk mendapatkannya. Kondisi perkandangan ternak sapi potong di kelompok mitra juga belum memenuhi syarat teknis perkandangan yang baik. Sugeng (2004) menyatakan kandang ternak sapi yang baik adalah kandang yang memenuhi syarat teknis di antaranya memiliki atap untuk menaungi ternak dari kondisi panas matahari dan hujan, lantai kandang berukuran 1,8 x 2 m dan dibuat miring untuk memudahkan pembersihan kandang, serta memiliki tempat pakan dan tempat air minum.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan di kelompok tani Sulamanda yang berlokasi di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang. Kegiatan tersebut dilakukan selama 5 (lima) bulan dari bulan Mei – September 2025. Kegiatan PKM di Kelompok Tani Sulamanda menggunakan beberapa metode yaitu ceramah, diskusi, demplot, dan pendampingan kepada anggota mitra kelompok tani Sulamanda.
Hasil pelaksanaan PKM di Kelompok Tani Sulamanda yaitu adanya partisipasi aktif dari anggota kelompok dalam mengikuti semua rangkaian kegiatan, peningkatan pengetahuan anggota kelompok terhadap bagaimana menghasilkan produk-produk olahan (daging babi) berupa pembuatan bakso, sosis dan daging se’i masing-masing sebanyak 10 kg, peningkatan pengetahuan dalam pengolahan limbah peternakan dalam hal pembuatan bokashi sebanyak 500 kg, dan adanya kesadaran anggota kelompok akan pentingnya perkandangan dalam kegiatan usaha penggemukan ternak sapi. Selain itu, hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya kandang sapi individu untuk kegiatan paronisasi sebanyak 2 unit berukuran 2 x 1,8 m dan pengetahuan mitra tentang pembutan kandang sapi sesuai syarat teknis perkandangan. Peningkatan pengetahun kelompok tani dalam pengolahan hasil ternak dan pembuatan kandang ternak sapi menunjukkan transfer pengetahuan dapat diterapkan. Peningkatan pengetahuan ini menunjukkan peran penyuluhan secara simultan memiliki pengaruh nyata terhadap tingkat adopsi oleh peternak dan memberikan dampak positif terhadap perubahan perilaku peternak (Lenzun et al., 2021; Karungu et al., 2020).
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di kelompok tani Sulamanda telah memberikan manfaat positif terutama menghasilkan produk-produk olahan dalam upaya mempercepat proses pemasaran hasil ternak, pengolahan limbah peternakan menjadi produk bokashi yang bernilai jual (meningkatkan pendapatan peternak) dan kesadaran peternak dalam meningkatkan produktivitas ternak sapi melalui sistem perkandangan yang baik.