PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN BERALKOHOL DARI EKSTRAK BUAH SEMU JAMBU METE DI DESA DELAKI, PANTAR TENGAH, KABUPATEN ALOR
Keywords:
alkohol, alor, fermentasi, jambu mete, perjamuan kudusAbstract
Kecamatan Pantar Tengah merupakan daerah penghasil mete terbesar di Kabupaten Alor. Berdasarkan data
Badan Pusat Statistik Kabupaten Alor, luas areal tanaman mete Pantar Tengah pada tahun 2018 yaitu 2.005 Ha,
dan total jumlah produksi pada tahun 2017 yaitu 1.282 ton. Selama ini, masyarakat memanen buah mete
gelondong untuk dijual, sedangkan buah semu hanya dibiarkan terbuang di kebun, atau dijadikan makanan
untuk ternak. Buah semu jambu mete memiliki komposisi yang potensial untuk dimanfaatkan lebih lanjut. Buah
semu jambu mete memiliki sejumlah kandungan gula yang apabila difermentasi akan menghasilkan minuman
beralkohol. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu melatih pemuda/i di Desa Delaki untuk
memanfaatkan buah semu jambu mete menjadi minuman beralkohol. Minuman ini dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat sebagai wine alternatif dalam acara perjamuan kudus di gereja. Kegiatan pelatihan dilakukan
dengan beberapa tahapan yaitu tanya jawab terkait pemanfaatan buah mete, sosialisasi tentang nilai gizi buah
semu jambu mete dan potensinya menjadi minuman beralkohol, penyampaian prosedur pembuatan wine mete,
dan eksperimen. Diakhir kegiatan, peserta dibekali juga dengan penjelasan umum terkait analisis keuntungan
usaha produksi wine mete. Sangat berharap bahwa pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh dapat
berlanjut untuk memanfaatkan buah semu jambu mete menjadi produk bernilai ekonomi di desa.