Komposisi Biota Liar Yang Berada Di Area Pertambakan Instalasi Tambak Percobaan Balai Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Air Payau (BPPBAP) Dusun Manrimisi Lompo, Desa Mattirotasi, Kecamatan Maros, Kabupaten Maros
Keywords:
Kegiatan budidaya, tambak tradisional, dan pengelolaan tambak tradisionalAbstract
Kegiatan budidaya pada daerah estuaria dapat dilakukan di dalam tambak. Adrin (1988) menyatakan bahwa tambak merupakan suatu bangunan berupa kolam di daerah pantai yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya biota laut yang berpotensi ekonomi. Bentuk tambak umumnya segiempat atau persegi panjang, terdiri atas petakan yang dilengkapi dengan pematang, pintu air dan pelataran. Konstruksi tambak dapat dibuat dari beton atau tanah dengan ukuran berbeda-beda sesuai dengan kondisi lahan dan untuk peruntukannya. Tambak dibuat untuk menampungan air secara grafitasi pada saat pasang sebagai tempat pemeliharaan ikan, udang, kepiting dan rumput laut (Gracillaria sp), kekerangan dan lain-lain. Supardan (1990) mengatakan jenis udang yang dibudidayakan biasanya adalah udang windu (Penaeus monodon) dan udang putih (Fenneropenaeus merguiensis). Berdasarkan cara pengelolaannya, tambak dapat dibedakan atas tiga tipe, yaitu tambak tradisional (ekstensif), semi intensif dan tambak intensif. Tambak tradisional biasanya dibangun pada lahan pasang surut yang umumnya ditumbuhi bakau, nipa, paku laut, dengan elevasi minimal 50 cm di atas batas surut terendah rata-rata sehingga memudahkan pengeringan dan pemasukan air. Pengeringan tambak yang baik dapat mempermudah perbaikan kondisi fisik tanah seperti pH sehingga proses mineralisasi bahan organik dapat berjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah serta menunjang efektifitas pemupukan. Pengelolaan tambak secara tradisonal dilakukan dengan memasukkan air ke dalam tambak pada saat pasang serta memanfaatkan pakan alami seperti plankton, kelekap, dan lumut, yang ditumbuhkan melalui proses pemupukan. Menurut Soeseno (1988) pada pemeliharaan secara tradisional, udang atau bandeng hidup dari makanan alami yang dihasilkan oleh kesuburan alamiah petakan tambak, tanpa diberi pakan.