Pengaruh Padat Penebaran Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelulusan Hidup Benih Abalon haliotis Squamata Hasil Budidaya Skala Laboratorium Dengan Sistem Resirkulasi

Authors

  • Debora Victoria Liubana

Keywords:

Abalon, benih, budidaya, produksi, resirkulasi

Abstract

Abalon (Haliotis squamata) merupakan siput atau gastropoda laut yang memiliki prospek dan nilai ekonomis tinggi serta pangsa pasar yang cukup baik. Permintaan dunia akan abalon di Indonesia terus meningkat sehingga stok abalon di alam menipis dan menyebabkan pengembangan budidaya abalon meningkat pesat. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan empat perlakuan 3 ulangan dengan padat tebar yaitu P1= 10 ekor, P2= 15 ekor, P3= 20 dan P4= 25 ekor. Secara singkat, abalon dengan berat badan 2,5 g, panjang cangkang 2,5 cm dan lebar cangkang 1,4 cm dipelihara dalam skala laboratorium selama 60 hari dengan sistem resirkulasi dan diberi makan dengan Gracilaria verrucosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya  abalon dengan padat tebar yang berbeda terbaik untuk meningkatkan produksi benih abalon adalah 10 ekor dengan tingkat kelangsungan hidup 100 %, laju pertumbuhan spesifik harian 0.30 ± 0.05 %, dan pertumbuhan panjang cangkang 95.6 ± 4.19 µm/hari.

Downloads

Published

2022-03-02

How to Cite

Debora Victoria Liubana. (2022). Pengaruh Padat Penebaran Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelulusan Hidup Benih Abalon haliotis Squamata Hasil Budidaya Skala Laboratorium Dengan Sistem Resirkulasi. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian, 4(1), 189–195. Retrieved from http://ejurnal.politanikoe.ac.id/index.php/psnp/article/view/64