Pemanfaatan Alat Pengering Metode Hibrid Pada Pengolahan Cabai Rawit
Keywords:
Cabai Rawit, Pengeringan, Metode HibridAbstract
Penerapan penggunaan sumber energi baru terbarukan selain untuk pembangkit tenaga listrik, dapat dimanfaatkan pada bidang pertanian maupun pangan. Bentuk pemanfaatannya yaitu dapat berupa pengeringan sebagai salah satu metode dalam penanganan pasca panen komoditas hasil pertanian. Penelitian ini dilakukan di laboratorium pasca panen Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi untuk mengeringkan komoditas cabai rawit. Proses pengeringan menggunakan alat pengering energi matahari secara hibrid memanfaatkan energi matahari dan energi dari listrik yang diasumsikan memanfaatkan listrik hasil konversi dari biomassa (metode hibrid). Dalam pengembangan berikutnya diharapkan dapat dilakukan di daerah Nusa Tenggara Timur, khususnya pada kabupaten Belu yang tersedia potensi limbah ternak sebagai sumber biomassa, serta pengolahan cabai rawit sebagai salah satu komoditas hasil pertanian lahan kering untuk meningkatkan nilai ekonomisnya. Metode penelitian dilaksanakan secara deskriptif berdasarkan hasil pengamatan yang terbaik, untuk selanjutnya dianalisa berdasarkan variabel pengamatan mencakup mutu capaian kadar air cabai kering serta cemaran mikroba, berupa total kapang, pada bubuk cabai rawit yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cabai kering yang dihasilkan melalui pengeringan menggunakan alat pengering dengan metode hibrid tersebut mempunyai capaian rata-rata kadar air sebesar 9.44 %bb serta tidak adanya cemaran mikroba berupa total kapang pada bubuk cabai rawit.