Deteksi Anemia Menggunakan Metode Famacha© Pada Kambing Kacang (Capra hircus) Terinfeksi Haemonchus contortus
Keywords:
Capra hircus, Haemonchus contortus, FAMACHA©Abstract
Haemonchosis merupakan penyakit disebabkan oleh Haemonchus contortus (H. contortus) yang menginfeksi ternak ruminnsia. Ternak terinfeksi oleh cacing ini karena memakan larva infektif yang berada pada sumber pakan atau sumber pakan yang telah terkontaminasi. Larva infektif ini akan bermigrasi ke abomasum bertumbuh menjadi cacing dewasa dan memproduksi telur yang dikeluarkan bersamaan dengan feses. Tenaga medis veteriner di dalam menetapkan derajat anemia akibat haemonchosis pada ternak kambing dan domba di lapangan selain mengobservasi gejala klinis yang spesifik juga sangat perlu menerapkan metode FAMACHA© sehingga hasil diagnosisnya lebih akurat dengan harapan hasil terapinya juga lebih maksimal. Metode ini sangat membantu menentukan derajat anemia yang disebabkan oleh haemonchosis pada daerah-daerah yang belum ada laboratorium patologi kliniknya dan aplikasinya tidak diperlukan alat pendukung yang spesifik. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui derajat anemia menggunakan metode FAMACHA© pada kambing kacang (Capra hircus) yang terinfeksi Haemonchus contortus. Setelah dilakukan pemeriksaan konjungtiva (ante mortem) maka dilakukan pemeriksaan pada abomasum untuk menemukan cacing H. contortus kemudian jumlahnya dihitung dan ditabulasikan serta dianalisis secara deskriptif. Jumlah kambing kacang yang digunakan di dalam penelitian ini sebanyak 15 ekor. Hasil, kambing kacang yang terinfeksi H. contortus sebanyak 9 ekor (presentase sebesar 60%) dan derajat anemia menggunakan metode FAMACHA© sebanyak 7 ekor diduga anemia dengan skor 3, sedangkan penderita anemia skor 4 sebanyak 2 ekor.