POTENSI BAMBU DI KHDTK SISIMENI SANAM DESA OESUSU KECAMATAN TAKARI KABUPATEN KUPANG

Abstract

Bambu merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat. Manfaat bambu untuk konservasi yaitu berkonstribusi langsung terhadap pelestarian lingkungan karena sifat perakaran bambu yang mampu menahan erosi tanah, menyimpan air dan mampu mengurangi emisi karbon. Selain konservasi, Bambu juga mempunyai manfaat untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan. Kebijakan pengembangan bambu sebagai salah satu Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di tingkat nasional yang digaungkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan direspon oleh Pemerintah Provinsi NTT dengan mengeluarkan Keputusan Gubernur No. 404/KEP/HK/2018 menjadikan bambu sebagai salah satu HHBK unggulan di NTT. Data kuantitatif berupa informasi tentang potensi hasil hutan bukan kayu secara pasti dalam angka belum tersedia. Tidak tersediannya database pada skala nasional dan lokal, akan menghambat perencanaan, pengembangan dan pengelolaan sumber daya HHBK bambu. Bambu merupakan salah satu potensi Flora yang ada di KHDTK Sismeni Sanam yang saat ini keberadaannya belum diinventarisir jenis dan potensinya. Untuk itu perlu dilakukan penelitian dalam rangka mengetahui jenis dan potensi bambu di KHDTK Sisimeni Sanam. Metode yang digunakan adalah metode eksplorasi dan inventarisasi. Eksploarasi untuk mengetahui lokasi bambu, inventarisasi untuk mengetahui jenis dan potensi bambu yang ada di lokasi penelitian. Jenis Bambu diketahui dengan melakukan analisis morfologis. Potensi bamboo diketahui dengan menghitung semua bambu yang ditemui.  Luas area penelitian sebanyak 50% dari total area KHDTK Sisimeni Sanam.Desa Oesusu. Hasil penelitian ditemukan 1554 rumpun bambu dan satu jenis bambu Bambusa blumeana J.A.& J.H. schult. Potensi bambu sebesar 27rumpun/ hektar, dengan rata rata batang perumpun 30 batang.