RESPON GERMINASI DAN PERTUMBUHAN JAGUNG PUTIH LOKAL TIMOR YANG DIAPLIKASIKAN DENGAN ASAP CAIR DARI BERBAGAI SUMBER MATERIAL TUMBUHAN
Keywords:
Asap cair, Jagung putih lokal timor, sumber material tumbuhan, respon germinasi, respon pertumbuhanAbstract
ABSTRAK
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki beberapa jagung varietas lokal yang lebih resisten terhadap serangan hama bila dibandingkan dengan varietas hibrida. Akan tetapi, varietas lokal ini masih memilki tingkat produktivitas yang relatif lebih rendah. Penelitian ini mengkaji pengaruh aplikasi asap cair (liquid smoke) dari berbagai sumber material tumbuhan yang berbeda terhadap respon germinasi dan pertumbuhan jagung putih lokal timor. Perlakuan yang digunakan adalah larutan asap cair berkonsentrasi 20% yang dihasilkan dari jenis material tumbuhan yang berbeda-beda, yaitu: A0= perendaman dengan air distilasi (kontrol), A1= perendaman dengan asap cair berbasis daun kesambi (Scleichera oleosa), A2= perendaman dengan asap cair berbasis kayu flamboyan (Delonix regia), A3= perendaman dengan asap cair berbasis batok kelapa (Cocos nucifera). Benih jagung viabel direndam menurut perlakuan tersebut selama 60 menit kemudian dikecambahkan selama 14 hari. Parameter germinasi yang dikaji adalah persentase germinasi akhir (GT), sedangkan parameter pertumbuhan yang dikaji berupa panjang akar (PA), tinggi batang (TB) dan jumlah helaian daun (HD). Analisis statistik menunjukkan bahwa meskipun perlakuan memberikan hasil yang tidak signifikan terhadap parameter GT, namun signifikan terhadap parameter-parameter PA, TB dan HD. Secara umum, perlakuan perendaman benih jagung dengan larutan asap cair 20% berbasis daun kesambi selama 60 menit sebelum dikecambahkan memberikan hasil terbaik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi baru terkait teknik pembudidayaan tumbuhan dalam hal peningkatan germinasi, pertumbuhan dan perkembangan untuk mengoptimalkan produktivitasnya.
Kata kunci : Asap cair, Jagung putih lokal timor, sumber material tumbuhan, respon germinasi, respon pertumbuhan