PENGARUH DAUR ULANG LITTER TERHADAP KARAKTERISTIK LITTER SEBAGAI MATERIAL ALAS KANDANG

Abstract

Syarat bahan litter sebagai material alas kandang harus memiliki kemampuan daya serap air yang baik, mampu mengurangi kontaminan feses, aman dan mudah didapat. Dalam mengatasi masalah kelangkaan salah satu bahan litter, maka salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan melakukan daur ulang litter dengan fermentasi agar dapat dimanfaatkan kembali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis pengaruh litter daur ulang terhadap karakteristik litter sebagai alternatif material alas kandang. Penelitian ini didesain secara eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang dimaksud adalah litter sekam bekas + fermentasi tanpa kultur (P1), litter sekam bekas + fermentasi dengan 1% kultur mikroorganisme efektif (P2), litter sekam bekas + fermentasi dengan 3% kultur mikroorganisme efektif (P3). Peubah yang diamati adalah kadar air, daya serap, pH dan densitas. Data dianalis menggunakan uji sidik ragam dengan taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa liiter yang telah didaur ulang tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar air, daya serap dan pH, namun terdapat pengaruh yang nyata pada kadar densitas (P<0,05). Rataan kadar air litter daur ulang 17,73 ± 4,56% - 21,64 ± 2,17% dengan kisaran daya serap air 127,35 ± 24,58% - 133,33 ± 7,36%. Sehingga disimpulkan bahwa litter daur ulang yang difermentasi layak dan potensial digunakan sebagai material alas kandang karena sesuai dengan karakteristik litter yang baik.