Penerapan Teknologi Budidaya Sayuran Ramah Lingkungan Di Kelompok Tani Oetnona

Authors

  • Lenny M. Mooy, Yulian Abdullah, Jemrifs H. H. Sonbai

Keywords:

sumber air, sayuran ramah lingkungan, Oetnona

Abstract

Kelompok tani Oetnona merupakan kelompok tani yang baru dibentuk akibat dampak dari pandemic covid 19. Kekuatan pada kelompok ini adalah mempunyai sumber air yang mengalirnya non-stop dan tersedianya bahan lokal yang dapat dibuat pupuk organik. Akan tetapi kelompok ini masih terbatas dalam  air yang didatangkan dari sumber masih menggunakan bambu dan pipa ½ dim sehingga debitnya kecil, bak penampung hanya berkapasitas 1.125 L dan pengatahuan untuk budidaya tanaman masih terbatas. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk mendatangkan air dari sumbernya dengan menggunakan pipa yang berukuran besar dan membuat bak penampung serta menerapkan budidaya tanaman ramah lingkungan dan berkelanjutan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian meliputi penyuluhan, demplot (pembuatan pupuk organik cair dan bokasi, pembuatan perangkap hama, budidaya tanaman ramah lingkungan dan mendatangkan air dari sumbernya dengan pipa berukuran 1.5 dim dan membuat bak penampung berukuran ± 7.500 L), pendampingan serta evaluasi dan keberlanjutan usaha. Luaran yang dihasilkan yaitu produk pupuk organik cair sebanyak 160 L dan bokasi sebanyak 500 Kg/bulan, disamping itu di dalam lahan pertanian juga telah dibuat 6 spot kran air dan 1 buah bak air berukuran 2.5 x.2 x 1.5 m atau 7.500 L yang membantu kegiatan penyiraman tanaman, budidaya  cabai, tomat, kacang panjang, paria, kangkung, bayam, labu, sawi bangkok, petsai dan jagung pulut serta pembuatan perangkap hama lalat buah sebanyak  10 buah dan perangkap kuning sebanyak 20 buah. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan terlihat 95 - 100% anggota kelompok tani dapat melakukan aktivitas setiap materi penyuluhan dan demplot dengan baik dan berlanjut.

Downloads

Published

2022-03-03