PENINGKATAN NILAI TAMBAH RUMPUT LAUT SEBAGAI KETAHANAN PANGAN ADAPTIF TERHADAP IKLIM MELALUI DIVERSIFIKASI DAN TEKNOLOGI PENGERINGAN DI DESA PESISIR NUSA TENGGARA TIMUR
Abstract
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah rumput laut sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan adaptif di wilayah pesisir Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui diversifikasi produk dan penerapan teknologi pengeringan yang lebih higienis. Kegiatan ini dilaksanakan di dua desa, yaitu Tablolong dan Tesabela. Di Desa Tablolong, program difokuskan pada pelatihan pembuatan produk olahan berbahan dasar rumput laut, seperti dodol dan mie, untuk meningkatkan nilai jual dan pendapatan masyarakat. Di Desa Tesabela, pendekatan difokuskan pada penerapan teknik pengeringan para-para yang bertujuan meningkatkan kualitas rumput laut kering dan mengurangi kontaminasi. Metode yang digunakan mencakup sosialisasi, pelatihan praktik, serta monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan menunjukkan peningkatan kualitas produk rumput laut kering dan diversifikasi produk yang berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Integrasi antara inovasi pengolahan dan penerapan teknologi sederhana ini terbukti mampu meningkatkan kualitas produk dan pendapatan masyarakat, sekaligus menyediakan model pengembangan yang berkelanjutan untuk komunitas pesisir lainnya di NTT.
Kata kunci: ketahanan pangan adaptif, rumput laut, Nusa Tenggara Timur, diversifikasi produk, teknologi pengeringan.