APLIKASI AGROSILVOPASTURAL DALAM KONSERVASI LAHAN KRITIS DI KELOMPOK TANI NISA NAIKEBA KELURAHAN FATUKOA, KECAMATAN MAULAFA, KOTA KUPANG

Authors

  • Blasius Paga, Rynaldo Davinsy, Emi Renoat, Adrin, Aah A.Almulqu, Dina T. Kusmawardhani, Fabianus Ranta, Flora I. Kleruk, Fransiskus X.Dako, Ika Kristinawanti, Jeriels Matatula , Laurentius D.W.Wardhana, Luisa M.Manek, Mahardika P. Purba,
  • Melkianus Pabas, Meilyn R.Pathibang, Ni K.A.D.Aryani, Ramses V. Elim, Yakub Benu, Yudhistira A.N.R. Ora, Yofris Puay

Keywords:

Agrosilvopastural, lahan kritis, produktivitas ekonomi dan lingkungan hidup

Abstract

Wilayah Fatukoa mmemiliki lahan kritis yang luas yang terletak di daerah tepi kota Kupang yang
langsung berbatasan dengan kawasan hutan negara yang memiliki potensi tenurial yang tinggi, dan
menjadi daerah sumber tangkapan air yang bermafaat untuk mendukung pertanian hortikultura dan
pangan seperti tanaman padi gogo, dan jangung di saat musim huan. Solusi yang ditawarkan berupa
aplikasi agrosilvopastural untuk rehabilitasi lahan dengan membuat demplot agrosilvopastural dan
pembuatan pupuk bokasi untuk mendukung kegiatan pertanian yang akan dikelola masyarakat
setempat.Tujuan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masayarakat dalam upaya rehabilitasi
lahan kritis untuk membentuk tutupan lahan dengan vegetasi yang rapat menjaga ekosistem yang ada
agar mendukung kegiata pertanian, kehutanan dan peternakan yang dapat dimanfaatkan secara
optimal dan berkelanjutan. Metode pendekatan sistem pola tanam agrisilvoastural menjadi solusi
yang baik untuk mengoptimalkan pemanfaatan ruang yang saling menguntungkan diantara komoditas
tanaman yang dibudidayakan dari berbagai jenis tanaman pertanian, kehutanan dan tanaman pakan
ternak yang disebut agrisilvopastural. Sistem ini dapat menjawab ketidakpastian berusaha tani
masyarrakat karena keterbatasan sumber daya alam di hamparan lahan kritis yang menyebabkan
kegiatan budidaya pertanian berada dalam kondisi produktivitasnya pun semakin rendah. Aplikasi
agrosilvopastural oleh masyarakat mampu membentuk kestabilan ekologi, ekonomi, dan kesuburan
tanah, serta membangun system tata hidrologi secara berkelanjutan.

Downloads

Published

2024-02-15